Sudah menjadi konsensus para mufasir bahwa surah ad-Duha turun sebelum hijrah Nabi ke Madinah. Hal ini dikemukakan, misalnya, oleh Ibnu ‘Atiyyah, Ibnu al-Jauzi, al-Qurtubi, dan Ibnu ‘Asyur. Surah yang terdiri atas sebelas ayat berdasarkan kesepakatan para ulama ini menempati urutan turun ke-11, yakni setelah surah al-Fajr dan sebelum surah asy-Syarh.
Riwayat al-Bukhari, Muslim, dan al-Hakim menunjukkan bahwa surah ini turun pada masa awal kenabian. Pada saat itu, Nabi sudah cukup lama tidak mendapatkan wahyu dari Jibril, dikenal dengan masa fatrah al-wahy. Hal ini membuat Nabi sangat bersedih. Di sisi lain, kaum kafir Mekah makin meragukan kebenaran klaim beliau sebagai rasul. Setelah sekitar empat puluh hari berlalu, turunlah surah ad-Duha kepada beliau.
Baca selengkapnya ...