Mushaf kelima koleksi Museum Negeri NTB. Manuskrip Al-Qur’an ini tercatat dengan Nomor Registrasi 07. 1066. Kertas yang digunakan adalah kertas Eropa. Kondisi manuskrip ini nampak tidak terawat baik dan sudah tidak utuh lagi. Pada bagian pinggir, dan beberapa halaman di dalamnya sudah rusak. Terdapat sampul di bagian depan, sementara jilidnya menggunakan benang. Mushaf ini berukuran 25 x 18 cm, dengan tebal 7 cm, sedangkan ukuran bidang teksnya 19 x 13 cm, dan setiap halaman pada mushaf ini terdiri dari 15 baris. Beberapa penandaan yang bisa dijumpai adalah tanda tsulus. Tinta yang digunakan hitam untuk teks utama mushaf, dan merah untuk tanda bacaan jaiz mufassil serta untuk nama identitas surah di setiap awal surah.
Dibanding dengan mushaf sebelumnya (mushaf 4), tulisan pada mushaf ini nampak kurang rapi. Bahkan ada sejumlah penulisan huruf yang salah, di samping kurang lafadz yang kemudian di betulkan di bagian bawah. Sejumlah kesalahan ini menunjukan bahwa penyalinnya berasal dari kalangan masyarakat biasa, dan nampak kurang memahami kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar. Selain itu, pada mushaf ini juga tidak ada penandaan ayat walau kecil sekalipun, sehingga sulit membedakan ayat yang satu dengan ayat lain sesudahnya. Demikian halnya dengan tanda-tanda yang lain.
Iluminasi pada mushaf ini diantara terdapat pada awal surah al-Kahf. Iluminasi ini dibuat dengan sangat sederhana, mulai dari oranamen-ornamen yang dibuat, hingga pewarnaan yang tidak rapi. Warna yang digunakan juga hanya dua, hitam dan merah. Salah satu model iluminasi ini menggambil bentuk segi tiga seperti beberapa mushaf koleksi Museum Negeri NTB lainnya. (Must).