“Ya tidak kita ambil. Harga segitu tidak rasional dan bukan harga pasaran”. Itu komentar salah seorang penerbit Al-Qur’an di suatu daerah ketika ada tawaran jasa naskah dengan harga 10 juta. terus, berapa harganya?
Harga bervariasi tergantung dua hal: variasi naskah dan jenis layanan. Untuk diketahui, jenis mushaf yang diterbitkan dan beredar banyak sekali, seperti Al-Qur’an ayatnya saja, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Al-Qur’an Terjemah Perkata, Al-Qur’an Tajwid warna, Al-Qur’an untuk Huffadz, Al-Qur’an terjemah dan Transliterasi, Al-Qur’an waqfu wal ibdida’ (Al-Qur’an waqaf), Al-Qur’an pojok, Al-Qur’an 18 baris, dan masih banyak lagi. Makin banyak variasi, makin tinggi harganya.
Adapun terkait jenis layanan: makin komplit layanan, makin tinggi harganya. Pertama, paket minimalis. Anda cukup membeli master naskah kemudian diolah sendiri. Olah sendiri itu artinya anda mengoreksi sendiri, melayout, menginput koreksian dan mendaftarkan akun pada layanan tashih online sampai mendapatkan tanda tashih. Intinya, pembeli hanya mendapatkan master naskah. Tidak ada layanan tambahan.
Kedua, paket lengkap. Penjual naskah memberikan master naskah Al-Qur’an sekaligus mengurusi tetekbengek mulai daftar akun, bolak-balik proses tashih, revisi naskah, tashih lagi, revisi lagi sampai tanda tashih keluar. Setelah selesai, semua berkas tersebut diberikan ke penerbit untuk naik cetak.
Berdasarkan telusuran kami, harga pasaran paling rendah sebuah naskah paket lengkap yakni antara 20-25 juta pernaskah mushaf. Apa yang membuat harga jual naskah Al-Qur’an mahal? Beberapa varian naskah dibikin dengan kajian yang melibatkan ahli dan itu membutuhkan dana. Lihat saja model-model mushaf di pasaran, masing-masing memerlukan sentuhan serius.
Contoh, ada berapa mushaf Al-Qur’an waqfu wal ibtida’? banyak. Nah, para penyedia jasa naskah ini jika ada orderan mushaf waqfu wal ibtida, mereka akan melakukan inovasi. Mereka akan membuat naskah mushaf walfu wal ibtida’ yang berbeda dari yang ada di pasaran. Mulai juz 1 sampai juz 30. Cukup memeras otak dan menyita waktu.
Siapa saja mereka? Mereka adalah yang pernah perkecimpung dalam dunia penerbitan Al-Qur’an. Awalnya mereka karyawan. Setelah mengetahui celah pasar, mereka mencoba ‘membantu’ para penerbit dengan cara menyediakan naskah. Memisahkan diri. Ada juga penerbit yang menjual jasa master naskah Al-Qur’an ke penerbit lain.
Mereka berkontribusi pada perkembangan varian mushaf yang ada di pasaran Indonesia. Peran mereka perlu dilihat dan diapresiasi secara positif dalam industri permushafan. Para penyedia naskah adalah salah satu soko guru penerbit jenis ketiga. Meskipun dalam regulasi yang ada hanya penerbit, pentashih, percetakan dan distributor saja yang disebut. [] AHS