Dalam diskursus Rasm Usmani, Abū ‘Amr ad-Dānī dikenal sebagai as-Syaikhani, selain Abū Dāwūd Sulaimān bin Najāḥ. Dunia percetakan mushaf Al-Qur’an modern yang menggunkan Rasm Usmani dengan Riwayat ad-Dani adalah mushaf India/Pakistan, Libiya dengan mushaf al-Jamahiriyah dan Indonesia dengan Mushaf Standar Indonesia (MSI).
Nama lengkapnya adalah ‘Usmān Sa‘īd bin ‘Usmān bin Sa‘īd bin ‘Umar al-Umawi al-Qurtubi. Pada masanya ia dikenal dengan nama Ibnu as-Ṣairafī, namun pada masa al-Dhahabī (w. 748 H) ia lebih terkenal dengan sebutan Abū ‘Amr ad-Dānī.
Menurut Ibnu Bashwal, ad-Dānī dikenal sebagai seorang pakar lintas disiplin ilmu, selain ahli qiraah juga ahli dalam beberapa bidang ilmu, seperti; ma‘ānī Al-Qur'ān, tafsir, hadis, dan fikih.
Lahir di Cordoba pada 371 H dan memulai pendidikannya pada usia 15 tahun di kota kelahirannya. Di antara guru-gurunya adalah Abū al-Mu’raf ‘Abd ar-Raḥmān bin ‘Usmān al-Qushairī, Abū Bakr Ḥātim bin ‘Abd Allah al-Bazzār, Abu ‘Abdullah Muhammad bin Khalīfah bin ‘Abd al-Jabbār, Aḥmad bin Fatḥ bin ar-Russān, Abū Bakr bin Khalīl, Abū ‘Usmān bin al-Qazzār, Abū Bakr at-Tajībī, Yunūs bin ‘Abd Allāh, Ḥalaf bin Yaḥyā, dan lain-lain.
Pada 397 H ia melanjutkan studinya ke Timur (al-Masyriq) dan berguru kepada beberapa tokoh terkemuka, seperti; Abū al-Hasan Aḥmad bin Faras, Abū Muhammad an-Nahhās al-Miṣrī, Abū al-Qāsim ‘Abd al-Wahhāb bin Aḥmad bin Munīr, dan Khalaf bin Ibrahīm bin Khāqān. Sempat tinggal di Kairuan selama 4 bulan, beberapa tahun di Mesir, kemudian menunaikan ibadah haji dan kembali ke Spanyol pada 399 H. Tidak lama setelah kembali ke negaranya, pada 403 H ia kembali keluar dari Spanyol menuju Sagar dan menetap selama 7 tahun di Saraqustah. Kemudian, ia menetap di Daniyah (salah satu kota di Spanyol) pada 417 H hingga wafat pada tahun 444 H.
Ad-Dānī merupakan tokoh produktif. Banyak karya lintas disiplin ilmunya yang tercatat, dari yang tercetak hingga yang tinggal riwayat. Di antara karyanya yang terkenal dalam disiplin ilmu rasm Al-Qur’an adalah al-Muqni‘ fi Ma’rifah Maṣāḥif Ahl al-Amṣār. Menurut Ṣādiq al-Qamḥawī, merujuk keterangan Ibn al-Jazarī (w. 833 H) dalam Ghāyah an-Nihāyah fi Ṭabaqāt al-Qurrā’, ad-Dānī setidaknya memiliki 120 kitab dengan berbagai judul. Di antaranya yang teridentifikasi adalah:
- Jāmi‘ al-Bayān fī al-Qirā’āt as-Sab‘;
- Manẓūmah al-Iqtiṣād;
- Ījāz al-Bayān fī Qira’at Warsy;
- At-Talkhīṣ fi Qirā’at Warsy;
- At-Taisīr fī ‘Ilm al-Qirā’āt as-Sab‘ (ringkasan dari Jami’ al-Bayan);
- Al-Muḥkam fī an-Naqṭ (tentang diakritik atau tanda baca Al-Qur’an);
- Al-Muḥtawā fi al-Qirā’āt ash-Shawādh (berisi qiraah-qiraah syaz);
- Al-Urjūzah fī Uṣūl as-Sunnah;
- Ṭabaqāt al-Waqf wa al-Ibtida’ (menurut sebagian pendapat, buku ini berjudul al-Muktafā fi al-Waqf wa al-Ibtidā);
- Al-Tamhīd li Ikhtilāf Qirā’at Nāfi‘;
- Al-Mufradāt;
- Al-Imālah;
- Ar-Rā’at li Warsy;
- Al-Fitan wa al-Malāhim;
- Madhāhib al-Qurrā’ fī al-Hamzatain;
- Ikhtilāfihim fī al-Yā’āt;
- Sharh Qaṣīdah al-Khāqānī fī an-Naḥw;
- Al-Tajdīd fī al-Itqān wa at-Tajwīd;
- Al-Bayān fī ‘Add Āy Al-Qur’ān;
- At-Tahdhib li mā Tafarrad bih Wāḥid min al-Qurrā’ as-Sab‘ah;
- Al-Idghām al-Kabīr;
- Al-Ta‘rīf fī al-Qirā’at ash-Shawādh;
- Mufradāt Ya‘qūb;
- Muqaddimah fī at-Tajwīd. (znl)