Di wilayah Ternate, Maluku Utara, setidaknya ada tiga tempat yang menyimpan mushaf kuno, yakni di Musuem Kesultanan, Masjid Kesultanan Ternate, dan Masjid Jim, Kampung Makasar. Foto di atas adalah contoh salah satu mushaf koleksi Kesultanan Ternate yang disimpan di Museum Kesultanan Ternate.
Mushaf ini berukuran 27 x 47 cm, tebal 9 cm, sementara bidang teksnya berukuran, 20 x 33 cm. Jumlah halaman per juz terdiri antara 10 hingga 12 lembar. Keadaan mushaf ini masih cukup terawat, lengkap, dari surah al-Fātiḥah hingga an-Nās. Sampul depan dan belakang pun masih cukup terawat. Setiap halaman terdiri dari 15 baris. Tinta yang digunakan untuk bagian dalam ada empat warna, yaitu merah, hitam, kuning, dan biru. Tinta hitam digunakan untuk tulisan teks Al-Qur’an; tinta merah untuk menandai hukum mad wajib, mad jaiz, dan sisi bulatan ayat; warna kuning untuk membuat bulatan penanda ayat; sedangkan biru digunakan untuk pelengkap dalam iluminasi seperti terdapat pada Surah al-Fātiḥah dan awal Surah al-Baqarah. Iluminasi ini mengambil bentuk floral dengan motif buah pala, buah yang menjadi ciri utama kota Ternate dan sekitarnya. Kertas yang digunakan sebagai alas tulis adalah kertas Eropa dengan cap kertas lion in medallion bertuliskan PROPATRIA EENDRACT MAAKT MAGT dan bunga lili dalam piala bermahkota dengan tulisan JH & Z.
Sementara rasm yang digunakan adalah rasm imlai, kecuali beberapa kata tertentu. Tanda waqaf tidak ada, yang ada adalah tanda ṡumun, rubu’, niṣf, dan penandaan setiap awal juz. Qiraah teks utamanya menggunakan qiraah Imam ‘Āṣim riwayat Ḥafṣ. Di bagian pias terdapat catatan versi bacaan lain yang berbeda dengan Imam ‘Āṣim riwayat Ḥafṣ. (Mus)