Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal hampir genap berusia 15 tahun. Sudah puluhan bahkan ratusan ribu pengunjung menikmati berbagai koleksi ke-Qur’an-an maupun koleksi khazanah keislaman Nusantara yang disajikan. Tak pelak, pelayanan kepada pengunjung pun terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu demi kenyamanan pengunjung.
Hingga kini, pengunjung Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) yang tercatat pada data pengunjung, dikategorikan sebagai pengunjung dewasa dan anak-anak. Pengunjung dewasa pada umumnya terdiri dari siswa setingkat SLTP/Madrasah Tsanawiyah, siswa setingkat SLTA/Madrasah Aliyah, mahasiswa, majelis taklim, wisatawan domestik, dan juga wisatawan mancanegara. Sedangkan pengunjung anak-anak meliputi siswa-siswi TPA/TPQ, TK/RA sampai dengan SD. Pada musim liburan sekolah biasanya jumlah pengunjung dari golongan ini lebih besar.
Selama bulan Januari, total jumlah pengunjung 8.432 orang. Jumlah ini meliputi pengunjung perorangan kategori dewasa dan anak, masing-masing 1.341 dan 320, serta pengunjung rombongan kategori dewasa dan anak masing-masing 4.174 dan 2.597.
Pengunjung rombongan didominasi oleh siswa sekolah dari berbagai tingkatan dan daerah, antara lain Pesantren Moderen Daarul Muttaqien, Tangerang (620 orang); SMPN 4 Depok 2 Tengah (408 orang); SD Yayasan Sya’airullah Pondok Kelapa, Jakarta Timur (230 orang); SDN Periuk 3 Tangerang (226 orang), MTs N 1 Majenang Cilacap, Jawa Tengah (210 orang); SD Islam Plus An-Nur Cikarang, Bekasi (136 orang); SMK Diponegoro 1 Rawamangun, Jakarta Timur (115 orang); TPA Assa’adah Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat (106 orang); SMP At-Thahiriyyah Plamongan, Semarang (57 orang); MTs Rahmatullah Magelang (55 orang); dan Akademi Kimia Analisis, Bogor (40 orang). Selain itu, juga ada rombongan Majelis Ta’lim Fastabiqul Khoirot Tanah Abang, Jakarta Pusat (100 orang); DKM Al-Muhajirin Cinunuk, Bandung (65 orang); Pesantren Al-Qalam Menteng, Jakarta Pusat (62 orang); serta rombongan dari Kementerian Pendidikan Nasional Bangladesh (20 orang).
Sementara itu, kunjungan perorangan juga memperlihatkan minat dari berbagai lembaga, di antaranya, sejumlah mahasiswa Arkeologi Universitas Indonesia, Depok, yang melakukan kajian naskah Al-Qur’an; para mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an, Ciputat, Tangerang, yang melakukan kajian naskah-naskah keagamaan, mahasiswa dari STAI Jombang; para santri Ponpes Bayt Al-Qur’an Tangerang Selatan; sebuah pondok pesantren di Rembang; WAMY Indonesia; PMI Nangroe Aceh Darussalam; serta beberapa wisatawan dari Iran.