Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) memulai kerja sama dengan Yayasan Mitra Netra sejak tahun 2017. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka memberikan layanan literasi Al-Qur'an untuk tuna netra. Bentuk literasi yang dimaksud berupa penyediaan buku-buku produk hasil kajian LPMQ, seperti: Ulumul Qur'an, Tafsir Tahlili, Tafsir Tematik, Tafsir Ilmi, juga Terjemahan Al-Qur'an yang telah diformat menjadi buku digital dengan format standar atau sering disebut electronic publication (E-Pub).
"E-Pub merupakan salah satu layanan LPMQ kepada tuna netra, selain Al-Qur'an Braille yang sangat terbatas edisi cetaknya. LPMQ berupaya memberikan layanan literasi yang setara kepada tuna netra, seperti untuk orang awas. Kami tidak ingin membeda-bedakan," kata Koordinator Pengkajian Al-Qur'an LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, MA dalam kegiatan Pengembangan Hasil Kajian Berbasis E-Publikasi, Rabu (20/07) di Jakarta Timur.
Kerja sama LPMQ dengan Mitra Netra yang telah berjalan selama hampir 5 tahun telah menghasilkan 128 judul buku dalam bentuk E-Pub. Buku-buku tersebut diunggah di Pustaka Digital Yayasan Mitra Netra. Tuna netra bisa mengakses semua buku di website ini secara cuma-cuma. Hingga akhir bulan Juni tahun 2022 tercatat ada 1207 pemanfaat layanan EPUB.
"Untuk kalangan tuna netra, jumlah pengguna layanan ini sudah termasuk sangat besar. Tahun depan akan kita susun kegiatan sosialisasi E-Pub supaya lebih banyak lagi teman-teman tuna netra yang tahu dan memanfaatkan produk layanan ini," tambah Aziz optimis.
Sementara itu, dalam sesi paparan materi dari narasumber, Drs. Bambang Basuki, selaku Ketua Yayasan Mitra Netra berharap kerja sama yang sudah terjalin dengan LPMQ terus berlanjut apapun keadaannya. Demi tersediannya sesuatu yang dibutuhkan oleh tunanetra dan pemberian layanan setara bagi mereka.
"Kami berharap kerja sama antara Mitra Netra dengan LPMQ terus berlanjut, dengan atau tanpa anggaran. Bagi kami tidak ada masalah. Karena kami hanya ingin memberikan kesempatan yang setara dalam mengakses literasi Al-Qur'an bagi teman-teman tunanetra, seperti teman-teman awas," ungkap Bambang.
"Kita ingin menyediakan sesuatu yang dibutuhkan tuna netra. Meskipun pengguna atau penerima manfaatnya belum banyak. Karena sering kali ada orang yang butuh, tapi dia tidak tahu harus mencari di mana. Sehingga perlu sosialisasi," imbuh pria kelahiran Jawa Tengah menguatkan.
Dalam kegiatan ini, peserta kegiatan juga mendapat pelatihan tata cara memformat file Ms. Word menjadi File E-Pub. Keterampilan ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan buku-buku koleksi Perpustakaan Pustaka Lajnah yang memiliki fitur E-Pub. [bp]