Ini Rekomendasi Penyempurnaan Pedoman Membaca Dan Menulis Mushaf Al-Qur’an Braille

Bekasi (26/3/2021) – Kegiatan Penyempurnaan Pedoman Membaca dan Menulis Mushaf Al-Qur’an Braille Tahun 2021 yang diselenggarakan LPMQ di Hotel Ciputra Cibubur sejak Rabu, 24 Maret 2021 ditutup pada hari Jum’at, 26 Maret 2021. Kepala Bidang Pentashihan Mushaf Al-Qur’an LPMQ, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA., selaku pimpinan sidang menutup kegiatan tersebut dengan hasil kesepakatan 12 poin rekomendasi penyempurnaan pedoman membaca dan menulis mushaf Al-Qur’an Braille.

Adapun 12 poin rekomendasi tersebut adalah:

  1. Mengutamakan penggunaan istilah-istilah yang sudah populer di kalangan disabilitas netra, seperti :
    1. Mendahukukan kata “harakat” atau “syakal” daripada kata “baris”;
    2. Mendahulukan istilah “isyba`iyyah” daripada kata “tegak atau terbalik”;
    3. Mengganti kata “mad bendera” dengan kata “tanda mad”.
  2. Penambahan penjelasan terhadap hamzah qatha’. Hamzah qatha’ yang dibaca pendek menggunakan simbol titik 3,4; sedangkan hamzah qatha’ yang dibaca panjang menggunakan simbol 3,4,5. Secara khusus kaidah hamzah akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
  3. Penulisan tanwin alif dan sistem penggunaan huruf mad termasuk alif maqsurah sesuai dengan pedoman yang ada.
  4. Penambahan tanda penghubung titik 3,6 pada bacaan tanwin wasal yang ada di tengah ayat.
  5. Untuk tanda waqaf lam alif ditambahkan keterangan “kecuali pada akhir ayat”.
  6. Tanda bacaan khusus dalam Al-Qur’an:
    1. Tanda ayat sajdah menggunakan huruf sin jim dal dan ta’ marbuthah di dalam kurung.
    2. Tanda isymam menggunakan huruf hamzah ‘alal alif dan syin dalam kurung.
    3. Tanda imalah menggunakan huruf hamzah ‘alal alif dan mim dalam kurung.
    4. Tanda tashil menggunakan huruf ta dan sin dalam kurung.
    5. Meninjau kembali penjelasan tentang bacaan naql.
  7. Kata Ibrahim dan Dawud disesuaikan dengan kaidah rasm usmani.
  8. Menambahkan penjelasan tentang tahzibul qur'an (tanda ruku’, hizb, nisf, dan juz) serta penggunaan tandanya pada buku pedoman.
  9. Menambahkan penjelasan kata يبصط dan بصطة yang dibaca sin pada buku pendoman.
  10. Merekomendasikan kepada penerbit untuk membuat lampiran pada juz yang memuat bacaan garib dan tidak memotong kalimat di akhir halaman.
  11. Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Juni dengan membahas kaidah hamzah dan penyesuaian rasm usmani.
  12. Pertemuan terakhir akan dilakukan pada bulan Juli dengan agenda telaah draf pedoman penyempurnaan. (MZA)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved