Pondok Pesantren Tunanetra Sam'an Darussudur Bandung menggelar Wisuda Akbar Tahfidz Al-Qur'an Perdana. Pesantren yang berdiri tahun 2018 ini telah berhasil mewisuda 4 orang santri yang telah hafidz 30 juz dan memberikan sertifikat penghargaan kepada 4 orang santri yang hafalanya sudah mencapai 18-19 juz.

Selain dihadiri tim dari LPMQ, acara ini juga dihadiri oleh Bupati Bandung yang diwakili oleh Asisten Daerah I, Kankemenag Kabupaten Bandung yang diwakili Kasi PD Pontren, Camat setempat dan beberapa tamu undangan dari beberapa komunitas Tunanetra.

“Saya sudah biasa mengikuti wisuda Al-Qur'an namun baru kali ini mengikuti wisuda Al-Qur'an di pondok pesantren Tunatera Sam'an Darussudur 2022,” jelas Kepala LPMQ, Dr. Muclis M. Hanafi dalam sambutannya.

Setelah menyampaikan ucapan selamat (tahniah), Muchlis juga menegaskan, sebagaimana dinyanyikan dalam mars Pesantren Sam'an Darussudur, bahwa keterbatasan bukanlah halangan. “Dan hari ini kita saksikan mereka telah berhasil menghafal Al-Qur'an, mulai 10 juz hingga 30 juz," tuturnya.

Sembari mengutip Surah as-Syu'ara: 193-194, nazala bihi ar-ruhul amin, 'ala qalbika litakuna minal mundzirin, Doktor Tafsir alumni Universitas Al-Azhar Cairo ini menjelaskan bahwa semua akses yang menjadi penghalang nuzul nya Al-Qur'an ke dalam hati (al-Qalb) harus dihilangkan, baik yang melalui penglihatan (Tunanetra) waupun pendengaran (Rungu wicara).

Dalam akhir sambutannya, kepala LPMQ menyampaikan pesan, "Wisuda tahfidz Al-Qur'an bukanlah akhir segalanya, tapi langkah awal untuk pengembangan selanjutnya. Sebagaimana juga sudah dicontohkan oleh Dr. Ridwan Effendi yang telah berhasil mencapai akhir puncak pendidikan Doktoral. Semoga para wisudawan hari ini bisa menyusul karir beliau," demikian tutupnya. (znl)