Tafsir Ayat Kauniyah Terbitan LPMQ Tahun 2022 Berbeda dengan Sebelumnya

 

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, dalam Kajian dan Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah. Menurut Prof. Dr. Rosihon Anwar, MA selaku ketua tim penulis dari UIN Bandung, ada perbedaan mendasar antara buku Tafsir Kauniyah yang disusun oleh tim ini dengan buku Tafsir Kauniyah sebelumnya yang telah diterbitkan LPMQ. Pada tahun 2011 LPMQ pernah menerbitkan buku Tafsir Kauniyah dengan judul ‘Air dalam Pesrpektif Al-Qur’an dan Sains’. Dalam kegiatan kajian penyusunan Tafsir Kauniyah tahun 2022, kali ini, tema tersebut diangkat kembali dengan format kajian yang berbeda. Perbedaan inilah yang menurut Rosihon perlu dikedepankan.

“Aspek teologis, aspek etis, dan aspek praktis adalah unsur-unsur utama yang membedakan buku ini dengan buku tafsir Kauniyah terbitan LPMQ sebelumnya. Kalau tidak ada bedanya, untuk apa tema kajian ini kita angkat Kembali?” jelas Rosihon.

Rosihon berharap setiap penulis memperhatikan 3 aspek tersebut, tidak terjebak pada penjelasan teoretis terlalu panjang atau penjelasan filosofis yang semakin menjauhkan dari tujuan buku ini, yaitu kajian tafsir. “3 aspek ini harus mewarnai setiap pembahasan. Jangan diperbanyak aspek teoretis. Perkuat 3 aspek pokok yang menjadi pembeda buku ini dengan buku lain sejenis. Inilah yang menjadi kekuatannya,” tegasnya dalam kegiatan Kajian dan Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah, pada hari Selasa, (25/07) di Bandung.

Metode tafsir yang diterapkan dalam penulisan buku Tafsir Kauniyah tahun 2022 merujuk pada metode tafsir tematik atau at-tafsir al-maudhu’i. Oleh sebab itu, sekali lagi Rosihon mengingatkan agar setiap penulis komitmen mengikuti langkah-langkah penulisan tafsir tematik secara ketat dan tepat: “Buku ini adalah buku tafsir. Karakteriktik dan cita rasa tafsirnya harus kuat terasa. Untuk itu, penulis harus menaati kaidah-kaidah penulisan tafsir tematik secara tepat. Setelah tema ditetapkan, ayat-ayat terkait dihimpun disertai terjemahannya, selanjutnya uraian dan analisis makna kebahasaan ditampilkan, analisis asbab nuzul (bila ada), munasabah ayat, konteks ayat, memperhatikan hadis-hadis terkait (bila ada), dan seterusnya diterapkan,” urainya menjelaskan.

Aspek lainnya yang perlu diperhatikan penulis menurut Rosihon adalah pembahasan isu-isu terkini soal air. Dalam hal ini Rosihon menyebut krisis air global adalah isu penting yang perlu dibahasa secara mendalam.  

“Pada bab krisis air perlu diperdalam. Bagaimana Al-Qur’an memberi solusi penanggulangan bencana dan krisis air. Bagaimana isyarat-isyarat dari Rasululullah Saw menanggulangi persoalan tersebut dengan mendidik umatnya menghemat air dalam berwudhu, menjaga kelestarian sumber mata air, melarang mencemari tempat-tempat air yang diam, dan seterusnya.” tambah guru besar tafsir Al-Qur’an UIN Bandung tersebut.

Sementara itu, Kepala LPMQ, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA yang mengikuti jalannya sidang menyampaikan beberapa masukan untuk melengkapi hasil kajian dalam buku ini. Pertama, aspek hidai perlu diberi penjelasan apa maksudnya. “Aspek hidai perlu dijelaskan, tidak perlu panjang-panjang, satu atau dua paragraf, cukup. Adapun aspek teologis, etis, dan praktis secara otomatis bisa masuk,” ungkapnya datar.

Kedua, soal ayat-ayat Al-Qur’an terkait dengan fenomena sains yang erat kaitannya dengan air tetapi masih belum dibahas dalam buku ini, seperti: wal-bahril masjur, fenomena api di dalam laut, fenomena likuifaksi, dan tentang pemanfaatan air dengan pembangkit listrik, bagaiman fenomena-fenomena ini dijelaskan.

Kajian dan Penyusunan Tafsir Kauniyah tahun 2022 telah berlangsung 4 kali dari 5 kegiatan sidang yang direncanakan. Pada sidang ke-4, draf tulisan sudah dijilid menjadi satu buku setebal 157 halaman. [bp]

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved