Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, segala aktivitas baik bidang ekonomi, wisata, maupun pendidikan dilakukan dengan sangat terbatas. Salah satu dampaknya adalah ditutupnya museum-museum yang menjadi wisata edukasi masyarakat. Untuk menggairahkan kembali minat masyarakat, Museum Kambang Putih, Tuban berinisiatif mengadakan acara “Pameran Masterpiece Museum”. Acara ini diselenggarakan pada 02 – 06 Oktober 2021 di Museum Kambang Putih, Tuban Jawa Timur.

Koordinator Bidang Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI), Liza Mahzumah, yang turut hadir dalam pembukaan pameran bersama tersebut menuturkan bahwa keikutsertaan BQMI ini merupakan bagian dari misi BQMI dalam rangka mengenalkan Al-Qur'an Mushaf Istiqlal yang memiliki banyak keistimewaan kepada masyarakat sebagai hasil karya putra putri terbaik bangsa.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) pada tahun ini menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk Lomba Kaligrafi Batik Nasional. Tanggal 02 Oktober 2021 bertepatan denga Hari Batik Nasional LPMQ mengumpulkan 115 peserta lomba yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Lomba ini sendiri dimulai sejak tanggal 04 Mei dan berakhir 30 September 2021. Antusiasme masyarakat pada lomba kali ini ditunjukan dengan banyaknya peserta dari berbagai kalangan yang ikut, mulai dari kaligrafer, pelajar, mahasiswa, seniman, dan pengusaha batik turut serta pada perlombaan kali ini.

Di antara indikator utama moderasi beragama adalah penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan komitmen kebangsaan. Pernyataan itu disampaikan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Dr. Muchlis M. Hanafi, MA dalam kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Al-Qur'an bekerja sama dengan STAI Imam Syafi'i, Cianjur, Jawa Barat.

Dalam kegiatan dengan tajuk 'Penguatan Literasi Al-Qur'an dalam Bingkai Moderasi Beragama' Muchlis menegaskan, ajaran agama Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, seperti firman Allah dalam Al-Qur'an, walaqad karramna bani adama, artinya “dan sungguh telah Kami muliakan anak cucu Adam.”

Bogor (22/09) - Setelah jeda selama beberapa bulan karena pandemi Covid-19, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) kembali melaksanakan sidang Penyusunan Pedoman Membaca Al-Qur’an bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW) di Hotel Mercure, Jakarta. Sidang ini dibuka oleh Plt. Kepala Bidang Pentashihan, Deni Hudaeny, Lc, MA dan dihadiri oleh sejumlah peserta yang mewakili komunitas dan lembaga PDSRW dari berbagai wilayah di Indonesia.

Drs. Bambang menyampaikan usulan agar Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) membuat pedoman membaca Al-Qur'an Braille untuk orang awas. Pernyataan tersebut disampaikan Bambang merespon pertanyaan salah satu peserta kegiatan Pengembangan Hasil Kajian Berbasis E-Pub pada Senin, (20/9) di Jakarta Selatan yang ingin mempelajari cara membaca Al-Qur'an Braille.

Menurut Bambang, apa yang dilakukan oleh LPMQ dengan membuat video cara belajar membaca Al-Qur'an Braille untuk orang awas yang disebarkan melalui Youtube merupakan terobosan baru yang patut diapresiasi. Karena dengan video tersebut, orang awas bisa belajar membaca Al-Qur'an Braille dan bisa mengajarkan kepada saudara-saudara tunanetra. Tetapi akan menjadi sempurna bila LPMQ menyusun juga buku pedoman cara membaca Al-Qur'an Braille. Karena dengan buku pedoman, materi pelajaran lebih terstruktur, terukur, dan memudahkan.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved