Abdul Aziz Canangkan LPMQ Menjadi Smart Office

Abdul Aziz Canangkan LPMQ Menjadi Smart Office

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi mencanangkan transformasi LPMQ menjadi smart office. Gagasan tersebut sebagai tindak lanjut hasil Rapat Kerja Nasional (Rapimnas) Kemenag pada bulan Februari tahun 2024 di Semarang.

“Saya ingin LPMQ menjadi smart office. Ini bukan sekedar slogan. Semua komponen di LPMQ harus bertransformasi menjadi smart, baik fasilitasnya, layanannya, pegawainya, juga output kerja yang dihasilkan,” terang Aziz dalam Pembinaan Pegawai LPMQ, Kamis (16/02/2024) di Lampung, Sumatera Selatan.

“Nantinya, semua layanan di LPMQ secara bertahap akan dikonversi berbasis digital. Saat ini, sudah kita lakukan pada beberapa layanan,” terangnya melanjutkan.

Aziz menyampaikan, dalam Rakornas tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh pimpinan satuan kerja Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani Pakta Integritas. Salah satu poin dalam Pakta Integritas itu adalah Bapak dan Ibu siap untuk dicopot dari jabatan bila tidak mampu melaksanakan program yang berdampak luas pada masyarakat dalam sembilan bulan ke depan.

Namun Aziz bersyukur, program kerja yang selama ini dilaksanakan LPMQ sudah on the track. Salah satunya adalah produk layanan kitab suci untuk disabilitas. Produk ini menurut Aziz dinilai berhasil dan menginspirasi unit-unit agama lain dengan menduplikasinya.

“Artinya apa yang dilakukan LPMQ sudah on the track. Tapi kita tidak boleh berpuas diri. Karenanya, saya saya minta kerjasama seluruh pegawai untuk bekerja lebih baik, berinovasi, dan yang paling penting memenuhi Perjanjian Kerja (Perkin) Kepala LPMQ,” Ajaknya.

Terkait Perkin Kepala LPMQ, ada dua kegiatan yang disoroti Aziz. Pertama, pengajuan kembali LPMQ sebagai satker yang mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

“Ini adalah pengajuan WBK LPMQ yang kedua. Tugas ini harus kita penuhi. Dan jangan sampai ada seorangpun pegawai yang tidak tahu perihal ini,” pinta Aziz dalam kegiatan yang dihadiri hampir seluruh pegawai LPMQ.

"LPMQ sudah selayaknya menjadi satker yang memperoleh predikat WBK. Eviden-eviden yang masih kurang harus segera disiapkan. Kita akan melalui kembali proses panjang ini. Insyaallah kita bisa. Jangan putus asa," serunya memberi semangat.

Tagihan perkin yang kedua ada akreditasi Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal (BQMI) di Tahun 2024 BQMI harus memperoleh predikat A. Untuk itu, Aziz menginstruksikan semua penanggung jawab BQMI dan pegawai LPMQ bekerja sama menyiapkan syarat-ayarat yang harus dipenuhi.

“Mohon kerjasamanya seluruh pegawai untuk menyiapkan syarat-syaratnya,” pintanya.

Selain perihal akreditasi, BQMI juga diminta melakukan beautifikasi. Aziz menerima kabar, menjelang purna tugas, Presiden Joko Widodo akan meresmikan museum-museum yang ada di lingkungan TMII. Boleh jadi, salah satunya adalah BQMI.

“Saya minta BQMI menata diri. Melakukan beautifikasi. Karena letak BQMI berada di posisi paling depan di TMII. Kemungkinan, akan ada peresmian museum-mesum di TMII oleh presiden menjelang akhir jabatannya,” terang Aziz.

Terakhir, kepada seluruh pegawai yang hadir dalam kegiatan, Aziz meminta untuk menjaga kondusifitas dalam bekerja. Menjaga suasana kerja dan relasi antar pegawai di kantor tetap dalam keadaan baik, agar produktivitas kerja tercapai seperti direncanakan.

“Mari kita jaga suasana kerja yang kondusif agar semua nyaman bekerja di LPMQ. Waktu kita bekerja di kantor lebih banyak dibandingkan waktu dengan keluarga, maka harus dijaga kenyamanan,” pungkasnya.

Editor: Mustopa

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved