Jakarta, 19/07/2023 - Bertempat di ruang sidang Syekh Nawawi al-Bantani, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menerima santri- santriwati Griya Mahir Al-Qur’an (GMQ) untuk mengadakan Ujian Tartil dan Tahfidz Al-Qur’an bersama para pentashih mushaf Al-Qur’an. Hadir pada acara pembukaan, Kepala LPMQ Abdul Aziz Siqi, MA didampingi Ketua Tim Kegiatan, Achmad Khotib.

Dalam sambutannya, Abdul Aziz menyambut baik kedatangan santri-santriwati GMQ untuk melaksanakan ujian di LPMQ. Meskipun tidak memiliki tugas untuk menguji, namun LPMQ bisa melakukan tashih bacaan Al-Qur’an atau juga disebut dengan tashih tilawah. Melalui para pentashih yang setiap hari bertugas mentashih tulisan, LPMQ juga bisa memfasilitasi siapapun yang ingin mentashihkan bacaan Al-Qur’annya. Tashih tilawah dapat untuk memastikan kualitas bacaan Al-Qur’an. Selain GMQ, ada lembaga lain yang telah melakukan tashih bacaan di LPMQ, seperti SDIT Ad-Dakwah Sukabumi.

Menurut perwakilan GMQ Ahmad Jaeni, ujian ini dilakukan di LPMQ agar para santri dapat termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas bacaan maupun hafalannya setelah diuji atau ditashih oleh tim penguji yang notabene merupakan para pentashih mushaf Al-Qur’an. Tim penguji dalam kesempatan ini terdiri dari Achmad Khotib, Samiah, Ilfi Zakiyah dan Khikmawati. Sedangkan jumlah peserta ujian tidak kurang dari 30 santri-santriwati GMQ yang terdiri dari anak-anak, remaja dan kaum ibu.

Di sesi penutupan, koordinator tim penguji Achmad Khotib menyampaikan hasil evaluasi. Secara umum kelancaran hafalan santri-santriwati GMQ sudah baik, begitu juga dengan bacaannya. Hanya saja, yang masih perlu dilatih adalah pengaturan pernafasan. Mengambil nafas tidak pada tempatnya termasuk yang dapat merusak bacaan. Selain itu, perlu juga mendengarkan bacaan para qori’ yang sudah popular dan bisa jadi rujukan, seperti Syekh Khalil Khushoiri asal Mesir. “Dengan sering mendengarkan, nanti nada pada bacaan Al-Qur’an kita juga akan terpola,” terangnya. [AJ)

Editor: Mustopa