Batusangkar (Juni/2023). Upaya penjagaan Al-Qur’an dari berbagai kesalahan adalah tugas semua umat Islam, tak terkecuali kalangan akademis. Untuk itulah Program Studi (Prodi) Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Fakultas Uhsuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Mahmus Yunus Batusangkar Sumatera Barat menggandeng Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) mengadakan acara pelatihan pentashihan dan terjemahan bagi mahasiswa khususnya yang memiliki minat pada kajian Al-Qur’an. Pelatihan terjemahan dilakukan agar Al-Qur’an tidak hanya dibaca, namun juga difahami dan dikembangkan makananya sesuai dengan konteks zaman yang berlaku.

Acara ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ushuludin, Dakwah dan Adab, Dr. Muhyidin Ahyar, M.Ag. Dalam sambutanya, Ahyar menjelaskan, bahwa pelatihan pentashihan dan terjemahan ini dilakukan untuk membekali mahasiswa, khususnya Prodi Al-Qur’an dan Hadis agar tidak hanya memahami teori ulumul Qur’an tetapi juga bagaimana praktek dan pengembangannya dalam berbagai bentuk. Hadir pada acara ini, Wakil Dekan, Ketua Prodi Al-Qur’an Hadis, para dosen serta mahasiswa-mahasiwi Program Studi (Prodi) Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (IAT) UIN Mahmus Yunus Batusangkar.

Tema dan pelatihan terjemah Kemenag dipandu oleh Dr. Reflita, MA, sementara pentashihan dipandu Mustopa, M.Si. Selain pengembangan kajian Ilmu Ulumul-Qur’an, kedua tema dan pelatihan ini diusung karena baik pentashihan maupun terjemahan saat ini telah ditetapkan menjadi salah satu bidang keahlian dalam jabatan fungsional yang ditetapkan Kementerian Agama. Karena itu, bidang ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi mahsiswa, khususnya jurusan IAT untuk mengembangkan karir pada dua jabatan fungsional ini di Kementerian Agama. [Must]