Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf AL-Qur’an (LPMQ), H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag menfasilitasi tunanetra belajar nilai-nilai moderasi beragama dengan menformat buku tafsir tematik Moderasi Beragama menjadi buku elektronik.
“Buku Tafsir Moderasi Beragama terbitan LPMQ akan kami format menjadi buku elektronik. Hasilnya akan diunggah di Pustaka Digital Mitra Netra. Teman-teman tunanetra bisa mengakses buku ini secara gratis dengan bergabung menjadi anggota Pustaka Mitra Netra,” kata Aziz dalam sambutan kegiatan Pengembangan Hasil Kajian Berbasis E-Pub, yang diikuti oleh anggota tunanetra Yayasan Cahaya Qur’an Braille, Kembangan, Selasa (14/02) di Jakarta Barat.
Melalui buku tersebut, Aziz berharap teman-teman tunanetra juga dapat memahami nilai-nilai moderasi beragama yang menjadi salah satu prioritas pemerintah. Moderasi beragama yang dimaksud adalah memahami ajaran agama secara proporsional sesuai ketentuan syariat, berada di tengah, dan tidak condong pada titik yang ekstrem; baik ekstrem kanan atau ekstrem kiri.
“Saya berharap teman-teman tunatera ikut mempelajari nilai-nilai moderasi beragama agar pemahaman dan pengamalan agamanya bertambah; semakin baik, toleran dalam perbedan, menghormati kebudayaan, dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” harap Aziz menambahkan.
Selain buku tafsir Moderasi Beragama, ada 129 judul buku hasil kajian LPMQ lainnya yang tersedia di pustaka digital Mitra Netra. Buku yang telah diformat dalam bentuk eletronik publication (E-Pub) tersebut tersedia dalam dua versi: versi audio dan versi teks yang dibacakan mesin.
Menurut ketua Yayasan Mitra Netra, Drs. Bambang Basuki, buku-buku hasil kajian LPMQ yang telah diunggah di Pustaka Digital Mitra Netra sangat bermanfaat dalam meningkatkan literasi keagamaan tunanetra. Melalui buku-buku tersebut tunanetra memiliki kesempatan yang luas dalam memahami agama secara moderat atau benar.
“Saya sangat mengapresiasi upaya LPMQ, Kemenag dalam memberikan layanan literasi keagamaan untuk tunanetra. Dengan buku-buku ini tunanetra memiliki kesempatan memahami agama Islam dengan benar dan moderat,” ungkap Bambang.
Dalam kegiatan tersebut, selain memperoleh paparan konten Pustaka Digital Mitra Netra, peserta yang sebagian besar adalah penyandang disabilitas juga mendapat Bimbingan Teknis (Bimtek) secara langsung bagaimana menjadi anggota, mengakses, dan memanfaatkan Pustaka Digital Mitra Netra.
Kerja sama LPMQ dengan Yayasan Mitra Netra telah dimulai sejak tahun 2017. Pada tahun 2023 LPMQ berencana memformat 5 judul buku menjadi E-Pub, sehingga jumlah buku hasil kajian LPMQ di Pustaka Digital Mitra Netra bertambah menjadi 134 judul. Menurut Aziz, kerja sama tersebut akan terus berlanjut sebagai salah satu komitmen pemerintah dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang hak penyandang disabilitas terhadap literasi, termasuk di dalamnya literasi keagamaan. [bp]
Editor: Mustopa