Jakarta (LPMQ, Kemenag)—Qur’an Kemenag versi android semakin lengkap dengan tambahan fitur Al-Qur’an Isyarat 30 juz dan Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Daerah. Kedua fitur tersebut merupakan hasil pengembangan Qur’an Kemang Android versi 2.4 RC1 oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Balitbang dan Diklat, Kementerian Agama RI.

Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi mengatakan, Al-Qur’an Isyarat adalah Al-Qur’an khusus bagi teman-teman Tuli atau Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Disematkan dalam Qur’an Kemenag versi android berdasarkan amanah UU No. 08/2016 Pasal 14 C bahwa penyandang disabilitas memiliki hak mendapatkan kitab suci dan lektur keagamaan lainnya yang mudah disakses berdasarkan kebutuhan.

“Alhamdulillah, Al-Qur'an isyarat sudah tersedia 30 juz. Bagi pengguna Quran Kemenag Android, tinggal update saja di Play Store,” terang Aziz, Senin (17/04).

“Boleh jadi, Al-Qur’an isyarat 30 juz pada Qur’an Kemenag android ini adalah yang pertama ada di dunia. Namun, yang lebih penting dari itu, ini adalah amanah UU No. 08/2016 dan memudahkan teman-teman Tuli mempelajari Al-Qur’an, di mananpun mereka berada,” tambah Aziz.

Adapun terjemahan Al-Qur'an Bahasa Daerah, menurut Aziz, pada tahun ini baru ada dua versi bahasa: Bahasa Sunda dan Bahasa Mandar. "Kedepan akan kami upayakan ditambah lagi bahasa daerah lainnya," terang AZIZ.

Terjemahan Al-Qur'an Bahasa Daerah tersebut merujuk pada hasil kajian Puslitbang Lektur Keagamaan. "Kami ucapkan terima kasih kepada Kapuslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manejemen Organisasi (LKKMO). Untuk akses penggunaannya dalam Qur'an Kemenag berada di menu pengaturan kemudian pilih fitur Terjemahan yang ditampilkan," pungkas Aziz. [bp]

Editor: Mustopa