Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai lembaga negara yang menaungi seluruh agama di Indonesia, mencanangkan tahun 2022 menjadi tahun toleransi. Pencanangan ini untuk melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa agar Indonesa dengan kemajemukannya tidak terpecah belah, dan saling mengerti satu sama lainnya.
Untuk pertama kalinya, di awal tahun 2022, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) melaksanakan apel pagi, pada hari Senin (17/01) di halaman Gedung Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI), Jakarta Timur.
Dalam amanatnya sebagai pemimpin apel, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, mengatakan, kegiatan ini penting dilaksanakan untuk memperkokoh kesadaran berbangsa dan bernegara, menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, sekaligus meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam bekerja. "Apel pagi ini penting untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara, mengukuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air, juga untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai," ungkapnya dalam kegiatan yang diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai LPMQ.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2021 tentang BRIN telah diberlakukan. Sebagian besar fungsional peneliti di bawah Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah berpindah tempat tugas; dari Balitbang dan Diklat Kemenag ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Perpindahan ini berdampak siginifikan pada menurunya tugas dan fungsi Unit Kerja Pusat di bawah Balitbang dan Diklat yang selama ini dilaksanakan oleh fugsional peneliti.
Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, memimpin rapat koordinasi pimpinan perdana di tahun 2022. Rapat ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi antar pimpinan sebelum pelaksanaan kegiatan tahun 2022 juga merespon arahan Menteri Agama yang menargetkan serapan anggaran kegiatan sebesar 75% hingga akhir bulan Juli tahun ini.
Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI) hari ini menerima kunjungan keluarga besar Pondok Pesantren Islam Al-Iman Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Setibanya di Bayt Al-Qur'an rombongan yang berjumlah 270 orang santri beserta 30 guru pendamping disambut langsung oleh Koordinator BQMI, Hj. Liza Mahzumah, S.Ag. dan tim pemandu.