Bayt Al-Qur’an Jadi Tuan Rumah FGD Pengembangan dan Standardisasi Museum di TMII

Bayt Al-Qur’an Jadi Tuan Rumah FGD Pengembangan dan Standardisasi Museum di TMII

Jakarta, 16 September 2025 — Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan dan Standardisasi Museum” yang digelar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melalui Divisi Museum & Gallery. Acara berlangsung di Aula Lantai 2 BQMI pada Selasa (16/9).

FGD ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Pimpinan Museum bulan September yang menghadirkan jajaran direksi TMII, pimpinan bidang terkait, serta para pimpinan museum di kawasan TMII.

Dalam sambutan pembuka, Kepala Subbagian Tata Usaha Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Muhammad Musadad menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh direksi TMII. “Terima kasih atas dipilihnya tempat ini sebagai tuan rumah. Kami terus melakukan pembaruan dan perbaikan. BQMI telah memperoleh akreditasi A dari Kemendikbudristek pada tahun 2024. Selain itu, kami juga memiliki ruangan audio visual yang dapat menampung hingga 60 peserta,” ujarnya.

Plt. Direktur Oprasi TMII, I Gusti Putu Ngurah Sedana, menegaskan kembali peran vital museum. “Museum bukan hanya tempat penyimpanan benda sejarah, tetapi juga ruang edukasi. Karena itu, pengembangan museum menjadi agenda penting yang harus dilakukan bersama,” katanya.

Senada dengan itu, Kepala Divisi Museum & Gallery TMII, Probo Agesta Haritskawa, menekankan pentingnya tindak lanjut konkret dari forum ini. “Kerja sama bisa dilakukan dalam hal promosi, pelayanan, maupun pengembangan. Kami sudah menyiapkan timeline mulai dari rapat tindak lanjut pada Oktober, pertemuan mitra bulan Desember, hingga penyusunan MoU pada Februari–Maret mendatang,” jelasnya.

Sesi diskusi kemudian membuka ruang bagi setiap pimpinan museum untuk menyampaikan pandangan, harapan, dan rencana kerja sama dengan waktu presentasi lima menit. Isu-isu yang mengemuka antara lain kerja sama produk dan promosi museum, pemenuhan tenant FnB, produksi dan pemasaran merchandise, pelaksanaan program bersama, serta rencana pengembangan museum jangka pendek dan menengah.

Ketua Tim Peningkatan Kualitas Layanan Museum BQMI, Liza Mahzhumah, turut memaparkan perjalanan BQMI dalam meraih akreditasi Tipe A pada 2024. “Peningkatan dilakukan secara bertahap, mulai dari penyempurnaan storyline dan digitalisasi tata pamer, peningkatan sarana edukasi, hingga penyediaan perangkat bagi penyandang disabilitas,” ungkapnya. Ia menambahkan, pada 2024 BQMI menghadirkan Al-Qur'an Braille dan Al-Qur’an Isyarat di lantai 2, pada 2025 fokus pada pemutakhiran ruang audio visual dan ruang edukasi serta digitalisasi exhibit, sementara 2026 menargetkan pelaksanaan kajian kuratorial.

Peserta FGD meliputi berbagai museum di kawasan TMII, antara lain Indonesia Science Center, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Penerangan, Museum Transportasi, Museum Batik Indonesia, Museum Prangko Indonesia, Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Pusaka, Museum Indonesia, Taman Budaya Tionghoa Indonesia, serta Badan Wakaf Indonesia.

Acara yang berlangsung hingga siang ini ditutup dengan ramah tamah dan santap siang bersama. Momen tersebut menjadi simbol penguatan sinergi antarmuseum di kawasan TMII.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved