JAKARTA – Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI) menyambut lawatan delegasi dari Masjid Sultan Singapura pada Senin, 24 November 2025. Delegasi yang berjumlah 20 orang ini merupakan perwakilan dari Pengurus, Naib Pengerusi, Sekretari, Bendahari, dan staf masjid. Kunjungan ini bertujuan untuk belajar langsung dari BQMI mengenai program, pameran, kajian, dan terutama dalam konservasi manuskrip dan bahan-bahan langka.
Kegiatan diawali dengan perjalananan para delegasi dalam menelusuri secara rinci koleksi inti yang memuat sejarah dan keragaman mushaf Nusantara, mulai dari naskah kuno, ragam hias kaligrafi dari berbagai daerah, hingga mushaf dengan ukuran ekstrem. Di sinilah komitmen LPMQ terhadap inklusivitas disoroti, termasuk melalui Mushaf Isyarat dan Al-Qur'an Braille yang pelayanannya sudah dimulai sejak periode 1974-1984.
Selanjutnya, delegasi menerima pemaparan mendalam di Ruang Audiovisual oleh narasumber Dr. Abdul Hakim Syukrie mengenai Khazanah Mushaf Indonesia Klasik-Kontemporer. Materi yang disampaikan mencakup analisis historis dan artistik, termasuk pembahasan mengenai sebaran mushaf yang ada di berbagai wilayah Indonesia, dan menelaah secara spesifik periode-periode mushaf cetak di Indonesia.
Abdul Salim Ahmed Ibrahim, Pengerusi Lembaga Pentadbir Masjid Sultan Singapura, menyampaikan harapannya bahwa lawatan ini akan memperkuat kolaborasi keilmuan. Ia juga terinspirasi oleh BQMI.
"Kami berhasrat agar dapat belajar langsung dari keunggulan BQMI dalam mengadakan program, pameran, kajian manuskrip dan konservasi bahan-bahan langka. Selain itu, kami terinspirasi untuk membuat galeri atau pameran digital tentang Al-Qur'an di Masjid Sultan Singapura, yang rencananya akan kami realisasikan dalam dua atau tiga tahun mendatang," ujar Abdul Salim Ahmed Ibrahim.
Rangkaian kegiatan lawatan ini ditutup dengan penjelajahan di Museum Istiqlal, di mana rombongan diperlihatkan berbagai artefak yang menggambarkan implementasi nilai-nilai Al-Qur'an dalam konteks budaya dan seni rupa Indonesia.
Melalui lawatan ini, Masjid Sultan sebagai salah satu institusi keagamaan bersejarah di Singapura menegaskan peran BQMI sebagai pusat rujukan regional yang diakui dalam bidang konservasi warisan Islam.