Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama terus berkomitmen dalam penguatan literasi Al-Qur'an di kalangan akademisi. Kali ini, LPMQ memberikan pelatihan kepada peserta Student Mobility Program yang diikuti oleh 30 mahasiswa Magister Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Selasa (17/6/2025), di Ruang Lantai 2 Gedung LPMQ, Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa mendapatkan pelatihan khusus tentang Pedoman dan Teknik Pentashihan Mushaf Al-Qur'an yang disampaikan Anton Zailani, narasumber dari LPMQ. Ia menjelaskan bahwa proses pentashihan merupakan langkah penting dalam menjaga keakuratan dan kesahihan mushaf Al-Qur’an sebelum diterbitkan.
"Mentashih adalah kegiatan memeriksa dan memvalidasi (meneliti, memeriksa, dan memperbaiki) naskah master mushaf Al-Qur'an yang akan diterbitkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa naskah tersebut bebas dari kesalahan, termasuk kesalahan dalam penulisan (rasm), tanda baca (ḍabṭ), tanda wakaf dan lainnya sesuai dengan Mushaf Al-Qur'an Indonesia," Jelas Anton di hadapan peserta.
Tak hanya menyimak materi secara teoritis, para mahasiswa juga diajak langsung mempraktikkan proses pentashihan menggunakan Aplikasi Qur’an Kemenag, sebuah inovasi layanan Al-Qur'an digital yang dikembangkan LPMQ untuk memudahkan masyarkat dalam mengakses mushaf Al-Quran via internet.
Yusuf, salah satu mahasiswa peserta, mengaku sangat antusias dan mendapatkan banyak pengetahuan baru dalam pelatihan ini. “Bisa belajar langsung tentang mushaf Al-Qur’an dan cara mentashihnya adalah pengalaman yang sangat berharga. Ini ilmu yang mungkin tidak kami dapatkan di kelas,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara dunia akademik dan lembaga pemerintah dalam mendukung penguatan kapasitas mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Al-Qur’an. Program Student Mobility ini juga diharapkan dapat memperluas wawasan para mahasiswa terhadap praktik kerja profesional di lembaga-lembaga keagamaan nasional seperti Kementerian Agama.
Dengan adanya kolaborasi seperti ini, LPMQ berharap semakin banyak generasi muda yang memahami pentingnya ketelitian dalam menjaga mushaf Al-Qur’an. "Kami terbuka untuk kerja sama pendidikan, karena ini bagian dari amanah dan pengabdian," pungkas Anton.