Jakarta - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) kembali menggelar Sidang Penyusunan Panduan Membaca Al-Qur'an Braille pada Senin s.d Selasa (24 s.d 25 Juli 2023) di Hotel Best Western Plus Kemayoran, Jakarta. Kegiatan yang merupakan tahap akhir ini bertujuan merampungkan dan memfinalisasi draf Panduan yang telah diujiterapkan sebelumnya di beberapa kota di Pulau Jawa, meliputi Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.

Sebagai tindak lanjut hasil uji terap, Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi berharap semua masukan yang ada dapat dipilah dan dipilih untuk kemudian didiskusikan dan disepakati bersama. Dengan proses ini diharapkan tidak muncul lagi saran atau masukan yang terulang. Aziz menambahkan seiring selesainya penyusunan panduan ini, seluruh tim yang terlibat nantinya dapat ikut mensosialisasikan dan menggunakannya di tempat, lembaga atau komunitasnya masing-masing.

Berbagai perwakilan lembaga dan komunitas tunanetra muslim ikut terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, seperti ITMI Bandung, ITMI Jakarta, Mitra Netra Jakarta, Sahabat Mata Semarang, Yayasan Raudhatul Makfufin Tangerang, Media Adaptive Lampung, Pesantren Sam'an Bandung, Yaketunis Yogyakarta, YPAB Surabaya, Sentra Wiyata Guna Bandung, Raba Jakarta, Umi Maktoum Voice Bandung dan Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) Bogor

Setelah melalui beberapa sesi sidang dan pembahasan yang cukup dinamis, akhirnya penyusunan Pandunan  Membaca Al-Qur’an Braille berhasil dirampungkan. Dengan hadirnya Panduan Membaca Al-Quran Braille ini, diharapkan akses terhadap media belajar Al-Qur’an bagi sahabat tunanetra muslim di Indonesia lebih terbuka. (MRA)

Editor: Mustopa