Gombong, Kebumen – Komitmen untuk menghadirkan pendidikan keagamaan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat semakin nyata. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan Training of Trainer (ToT) Pengajar Al-Qur’an Bahasa Isyarat yang digelar di Gombong, Kebumen, pada 14–15 Juni 2025.
Mengusung tema “Menggapai Cahaya Al-Qur’an dengan Mewujudkan Pendidikan Keagamaan yang Inklusif”, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, dengan Majelis Tabligh dan Ketarjihan PP ‘Aisyiyah sebagai pelaksana. Acara berlangsung di dua lokasi strategis: Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) dan Front One Hotel Gombong.
ToT ini dirancang untuk membekali para peserta—yang berasal dari berbagai daerah—dengan empat kompetensi utama: pemahaman tentang gerakan dakwah inklusif Muhammadiyah–‘Aisyiyah, kesadaran terhadap pentingnya peran pengajar Al-Qur’an Bahasa Isyarat, serta keterampilan praktis dalam pengajaran kitabah (menulis) dan tilawah (membaca) Al-Qur’an yang diadaptasi untuk penyandang disabilitas rungu-wicara.
Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama RI, Abdul Aziz Sidqi, MA, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa kehadiran Mushaf Al-Qur’an Isyarat (MQI) menjadi bukti nyata perhatian negara terhadap penyandang disabilitas. “Mushaf Al-Qur’an Isyarat adalah bentuk konkret kehadiran negara bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Kami di LPMQ menjadi lembaga pertama yang menyusun dan menerbitkan MQI dalam bentuk cetak maupun digital,” ujar Abdul Aziz Sidqi.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kolaborasi PP ‘Aisyiyah dan Baznas yang dinilai strategis dalam mendorong perluasan akses pendidikan keagamaan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan PP ‘Aisyiyah atas fasilitasi dan komitmen luar biasa dalam program ini,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten III Bupati Kebumen, Mohammad Arifin, Rektor UNIMUGO Dr. Hj. Herniyatun, M.Kep., Sp.Mat, serta Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PP ‘Aisyiyah Evi Sofia Inayati, S.Psi. Pembukaan ToT dilakukan secara daring oleh Pimpinan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si.
Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PP ‘Aisyiyah, Evi Sofia Inayati, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari dakwah inklusif ‘Aisyiyah untuk memastikan bahwa semua kalangan, termasuk difabel, memiliki akses yang adil terhadap pembelajaran Al-Qur’an. “Kami ingin menghadirkan pendidikan keagamaan yang benar-benar merangkul semua. Inilah bentuk nyata bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ToT ini, diharapkan lahir para pengajar Al-Qur’an Bahasa Isyarat yang mumpuni, berdedikasi, dan mampu menjangkau komunitas rungu-wicara di berbagai penjuru Indonesia. Langkah ini tidak hanya membekali dengan keterampilan, tetapi juga menyalakan harapan serta memperjuangkan hak pendidikan keagamaan yang setara bagi semua, termasuk saudara-saudara difabel. [Sh]