Jakarta (07/06/2018) - Di hadapan tim pengawas dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an (LPMQ), Umar, selaku pimpinan ELTEHA Blitar menegaskan bahwa dirinya dan seluruh karyawan meminta maaf dan tidak mencari pembenaran atas apa yang telah terjadi. ELTEHA tidak bisa mengatakan tidak salah dengan alasan tidak sengaja. ELTEHA harus mengakui bahwa yang terjadi adalah satu kesalahan, oleh karena itu tidak ada kata lain selain meminta maaf.
ELTEHA juga memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Setelah kejadian ini semua resi pengiriman menggunakan kertas kosong, tidak menggunakan kertas bekas. Ia menjamin bahwa yang terjadi itu 100 % tidak ada unsur kesengajaan, apalagi keinginan membuat kisruh. Umar takut kasus ini akan digunakan sebagai isu, misalnya, penghinaan dan penodaan agama.
Umar dan semua karyawan ELTEHA akan silaturahim ke MUI Kota Blitar dan Ormas Islam Kota Blitar untuk meminta maaf serta membuat permintaan maaf secara tertulis kepada seluruh umat Islam Indonesia atas kekhilafannya dan kekhilafan karyawan Elteha sehingga kasus ini terjadi. (ANQ)