Identitas: Al-Qur’an dalam huruf Arab dan Latin terbitan Bahrul Ulum Jl. R Dewi Sartika No. 33 Bandung. 554 hlm. 15 baris tiap halaman, khat Bombay. Koleksi Pribadi.

Mushaf Al-Qur’an transliterasi ini terbit tahun 19 Oktober 1972. Sebagaimana tertuang pada surah pengesahannya. Boleh jadi proses penyusunannya berlangsung jauh sebelum tanggal tertera. Dapat dibanyangkan suasana batin penyusunannya ketika, pasca 1965, metode pembelajaran Al-Qur’an masih terbatas. Saat ini apakah sebaran pengguna ngaji Quran transliterasi masih banyak?

Mengenal Mushaful Ummah Turki

Beberapa tahun belakangan, para ulama Qur’an giat berkumpul di Turki. Mereka merencanakan gagasan besar tentang permushafan. Gagasan tersebut berupa pembuatan 20 master mushaf Al-Qur’an dari berbagai ragam qiraat. Bukan hanya itu, mushaf ini juga akan menggunakan dobt yang berbeda-beda tiap mushafnya. Mereka menamakannya Mushaful Ummah. Ini merupakan kelanjutan ikhtiar Turki dalam pengembangan kajian mushaf di era modern.

Tadabur Mushaf “Al-Qur’an Pusaka”: Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan RI

17 Agustus 2024, genap 79 tahun usia kemerdekaan Indonesia sejak diproklamasikan Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945. Proklamasi ketika itu sebenarnya tidak serta-merta langsung menjadikan Indonesia merdeka secara faktual. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atau pemerintahan sipil Hindia Belanda mencoba menguasai Indonesia lagi, membonceng Sekutu yang masuk pada 29 September 1945 untuk melucuti militer Jepang. Invasi militer, manuver politik, dan propaganda Hindia Belanda langsung mengancam Indonesia hanya sebulan setelah proklamasi.

Quraish Shihab adalah pakar tafsir Al-Qur’an kontemporer. Kepakarannya dalam bidang ini diakui dan dibuktikan dengan terbitnya Tafsir al-Misbah sejumlah 15 jilid. Karya lainnya yaitu Al-Qur’an dan Maknanya.

Karya yang disebut terakhir menggunakan diksi ‘makna’, bukan ‘terjemah’ atau ‘terjemahan’. Hal ini sebuah penegasan bahwa usaha yang ia lakukan adalah menerjemahkan Al-Qur’an secara maknawi, bukan lafdzi.

Karya ini ditulis oleh Abu Muhammad Qāsim bin Firruh bin Abi al-Qasim Khalaf bin Ahmad al-Ru’aini al-Syaṭibī (w. 590 H/1194 M), berbeda dengan nazam at-Tabyin, nazam al-Muqni ini masih terlacak dan dapat ditemukan versi cetaknya. Karya ini pertama kali di cetak atas hasil penelitian ‘Ali Muḥammad al-Ḍabba‘ yang disusun dalam bentuk kompilasi dengan disiplin ilmu lain mulai dari qira’at, tajwid, rasm, dan hitungan ayat yang diberi judul, Itḥāf al-Bararat bi al-Mutūn al-Ashrat, dicetak di Mesir oleh Maṭba‘ah Musṭafā al-Babī al-Ḥalabī wa Aulāduh pada tahun 1935. (ad-Ḍabba‘, 1935: 317-342). Dalam bentuk cetakan tunggal juga sudah di-taḥqīq oleh Aimān Rushdī Suwaid, ‘Aqī­lat Atrāb al-Qaṣā'id fī Asnā al-Maqāṣid dan dicetak perdana di Jeddah oleh Dār Nūr al-Makta­bāt pada 2001 M/1422 H.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved