KH. Ahsin Sakho: Mushaf Qiraat Terbitan LPMQ, Sarana Praktis Belajar Qiraat Sab’ah

KH. Ahsin Sakho: Mushaf Qiraat Terbitan LPMQ, Sarana Praktis Belajar Qiraat Sab’ah

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) melanjutkan gelaran Sidang Kajian dan Penyusunan Mushaf Al-Qur’an dengan Ragam Qira’at tahun 2024. Dalam sidang ini LPMQ akan merampungkan kajian dan penyusunan mushaf dengan qira’at ibnu Katsir Riwayat al-Bazzi dan Qunbul. Mushaf ini akan menjadi mushaf qira’at keempat yang diterbitkan LPMQ, setelah mushaf riwayat Qalun (2021), riwayat Syu’bah (2022), dan riwayat Warsy yang telah dikaji selama dua tahun dan akan dicetak tahun 2024.

Menurut Dr. Kh. Ahsin Sakho Muhammad, MA, mushaf ragam qira’at yang telah diterbitkan LPMQ bisa menjadi sarana praktis belajar qira’at sab’ah. Ahsin menyebutkan, mushaf qira’at terbitan LPMQ memiliki komponen-komponen cukup lengkap yang mendukung untuk belajar qira’at sab’ah per riwayat dengan mudah.

“Mushaf kita ini (terbitan LPMQ) bisa digunakan oleh mereka yang ingin belajar qiraat sab’ah dengan praktis. Khawatirnya, mereka tidak perlu belajar Syatibiyyah,” ungkap kiyai pakar ilmu qira’at asal Cirebon tersebut dalam kapasitasnya sebagai narasumber sembari tertawa ringan, Minggu (05/05/2024) di Jakarta Selatan.

Mushaf qira’at terbitan LPMQ diterbitkan per riwayat. Susunan mushaf terdiri dari: teks utama ayat Al-Qur’an menggunakan bacaan riwayat Hafs dan teks bacaan yang berbeda dengan riwayat Hafs ditandai dengan warna merah dan penjelasan qiraatnya diletakaan di bagian tepi mushaf (hamis). Selain itu, mushaf ini juga dilengkapi dengan halaman pengantar yang berisi keterangan seputar penggunaan dan tanda-tanda yang berlaku dalam mushaf, serta halaman yang berisi penjelasan ushul qira’at atau uraian kaidah-kaidah bacaan sesuai dengan riwayat masing-masing.

Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi dalam sambutannya mengigatkan, sembari terus melakukan kajian dan penyusunan, hendaknya mushaf ragam qiraat yang telah terbit disosialisasikan sebaik mungkin kepada masyarakat. Menurut Aziz, upaya sosialisasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi digital yang telah dikembangkan LPMQ, seperti Quran Kemenag versi Android dan versi IOS.

“Hendaknya semua hasil kajian ini perlu juga disosialisasikan kepada masyarakat, terutama melalui aplikasi digital Qur’an Kemenag. Sehingga, masyarakat dapat mengakses dengan mudah,” terang Aziz dalam arahannya.

”Dokumen hasil kajian harus disimpan dengan baik, dan upayakan disusun dengan rapi dalam bentuk database, sehingga bisa menjadi sumber data kajian bagi para pengembang tafsir Al-Qur’an,” tambahnya memberi arahan.

Selain Kiyai Ahsin, hadir juga pakar ilmu qir’at sab’ah, antara lain: Dr. Agus Salim, MA, Dr. Romlah, H. Mutmainnah, MA, dan tim sekretariat penyususnan mushaf ragam qira’at dari LPMQ. Dalam kegiatan tersebut juga tercetus wacana melengkapi mushaf qira’at dengan link video tutorial bacaan qira’at yang berbeda dengan riwayat Hafs dalam bentuk Qr Code.  

Editor: Mustopa

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved