LPMQ Gaungkan Ekoteologi Al-Qur’an, Tekankan Urgensi Agama dalam Menyelamatkan Bumi

LPMQ Gaungkan Ekoteologi Al-Qur’an, Tekankan Urgensi Agama dalam Menyelamatkan Bumi

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menggelar Seminar Nasional bertajuk Ekoteologi Al-Qur’an di Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI), Jakarta Timur, pada Kamis (24/4/2025). Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian milad ke-28 BQMI, sekaligus momentum untuk menggugah kesadaran kolektif umat Islam terkait isu krisis lingkungan melalui pendekatan Al-Qur’an.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala LPMQ, H. Abdul Aziz Sidqi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa isu lingkungan kini menjadi salah satu dari Asta Prioritas Menteri Agama RI.

“Kerusakan lingkungan saat ini sudah dalam taraf yang sangat mengkhawatirkan. Karena itu, kita perlu pendekatan dari sisi agama. Ekoteologi adalah jawaban untuk membangun kesadaran spiritual dalam menjaga bumi,” jelas Abdul Aziz di hadapan para peserta seminar.

Hal itulah yang menurut Aziz, mengapa Menag menggaungkan ekoteologi, Menag adalah profeor di bidang tafsir, beliau tahu dalam Al-Qur’an banyak ayat yang memuat pesan tentang pelestarian alam. Namun, sayangnya, pemahaman umat terhadap ayat-ayat tersebut sering kali kurang utuh. Ia mencontohkan, Surah Al-Baqarah ayat 29 yang berbunyi, “Dialah (Allah) yang menciptakan segala yang ada di bumi untukmu,” kerap disalahpahami sebagai pembenaran untuk mengeksploitasi bumi tanpa batas.

“Padahal ada pula ayat dalam Surah Al-Qashash ayat 77 yang menegaskan, ‘Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.’ Ini adalah peringatan tegas bahwa manusia sebagai khalifah harus menjaga, melestarikan, dan merawat bumi, bukan merusaknya,” tegasnya.

Abdul Aziz juga menyampaikan bahwa kesadaran teologis ini sejalan dengan upaya nyata yang dilakukan Menag, seperti gerakan penanaman satu juta pohon pada peringatan Hari Bumi. Ia berharap seminar ini memberi kontribusi penting bagi penyusunan Tafsir Ekoteologi Al-Qur’an yang tengah disusun oleh tim Pengembang Tafsir Al-Qur’an (PTQ) di LPMQ.

“Kesadaran harus dimulai dari diri kita sendiri. Hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat tisu, dan membuang sampah pada tempatnya adalah bentuk nyata dari tanggung jawab kita sebagai khalifah,” tambahnya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama: Dr. Khalifah Muhammad Ali, S.Hut., M.Si., Ketua Yayasan Hutan Wakaf Bogor dari IPB, dan Dr. Imam Arif Purnawan, Lc., MA., akademisi di bidang tafsir.

Dr. Khalifah Muhammad menyoroti tiga poin penting dalam paparannya: krisis lingkungan global, konsep ekoteologi, dan penerapan praktisnya di masyarakat. Ia menyampaikan bahwa selama ini pesantren telah mengkaji fikih lingkungan secara mendalam, namun masih kurang dalam aspek implementasi.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved