Jakarta (14/07) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang melaksanakan Kuliah Umum di LPMQ Jakarta. Rombongan yang berjumlah 216 dan 19 dosen ini dipimpin oleh Wakil Dekan Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam, Dr. H. Pathur Rahman, M.Ag dan diterima oleh H. Deny Hudaeni AA, Lc., MA dan Dr. H. Zaenal Arifin M, MA.

Melalui kuliah umum ini, Pathur Rahman berharap mahasiswa dapat memperoleh gambaran lebih utuh dan komprehensif bagaimana Mushaf Al-Qur’an di Indonesia di tashih dan dikawal oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Tidak hanya itu, Pathur berharap ada kegiatan lebih lanjut untuk menindaklanjuti kegiatan ini melalui MoU antara UIN Radan Fatah Palembang dan LPMQ Jakarta.

Pemateri pertama, Zainal menyampaikan tentang Mushaf Standar Indonesia yang menjadi rujukan dalam proses pentashihan Mushaf di Indonesia. Menjelaskan sejarah dan urgensinya kenapa kemudian terlahir mushaf ini dan menjadi standar secara nasional. Selain itu, isu tentang perbedaan Rasm Usmani juga disampaikan untuk menjelaskan basis keilmuan perbedaan Mushaf Standar Indonesia, Mushaf Madinah dengan isu ‘paling usmani’ dan Mushaf Maroko yang kerap menjadi persoalan ditengah-tengah masyarakat karena sistem penandaannya yang berbeda.

Deny, pemateri lainnya, menjelaskan tentang kebijakan pemerintah terkait pentashihan, pembinaan dan peredaran Mushaf Al-Qur’an di Indonesia. Selain itu Deny juga menjelaskan perkembangan regulasi, serta perkembangan terkini terkait mushaf Standar Indonesia yang terbaru, selain Standar Usmani untuk awas, Bahriyah untuk para penghafal Al-Qur’an, Braille untuk disabilitas netra juga ada mushaf Isyarat untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara. (znl)

Editor: Mustopa