Pembukaan Pameran Temporer Kaligrafik Batik di Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) dimeriahkan dengan workhshop (pelatihan) membatik. Peserta kegiatan terlihat sangat antusias memperaktikkan cara membatik secara lansung didampingi pemandu ahli dari Museum Batik, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Menurut ketua tim pameran, Syaifuddin, pelatihan membatik merupakan even khusus yang diselenggarkan BQMI bekerja sama dengan Museum Batik, TMII, dalam rangka memeriahkan pembukaan pameran. Pelatihan tersebut hanya berlansung sehari, bersamaan dengan pembukaan pameran, Rabu (29/03) di Jakarta Timur.
“Workshop membatik ini kami selenggarkan untuk memeriahkan Pembukaan Pameran Temporer Kaligrafi Batik. Selain itu, kami berharap pengunjung BQMI memperoleh pengetahuan dan pengalaman dengan merasakan secara langsung proses membatik,” terang Syaifuddin.
Fatimah, salah seorang peserta pelatihan mengatakan, proses pembuatan batik tidak sesederhana yang dilihatnya selama ini. Butuh konsentrasi dan kesabaran. Mulai dari membuat sketsa gambar di atas kain mori, membuat variasi ornament pada gambar, hingga menutup bagian kain yang tidak diwarna menggunakan lilin panas dengan teknik canting.
“Aduh, susah. Lilinnya pada mbleber. Harus pelan-pelan dan sabar, ini,” seru Fatimah sembari fokus menggoreskan canting berisi lilin panas menuliskan namanya dengan aksara Arab.
Dalam workshop tersebut, proses pembuatan batik hanya sampai pada tahap menutup bagian dasar kain yang dipilih untuk tidak diwarnai (nembok). Untuk tahapan pencelupan pada larutan zat warna (ngobat), menghilangkan lilin dengan merebus dalam air mendidih (nglorod), hingga pencucian dan penjemuran akan dilakukan oleh tim pemandu.
Pameran Temporer Kaligrafi Batik dibuka secara resmi oleh kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag. Hadir dalam kegiatan pakar kaligrafi nasional, Dr. Didin Sirajuddin, para kepala Museum di lingkungan TMII dan DKI Jakarta, dan seluruh pegawai LPMQ. Ada 25 pis kaligrafi Batik yang dipamerkan. Karya-karya tersebut merupakan karya para juara lomba Kaligrafi Batik yang diselenggarkan LPMQ di tahun 2021 dan tahun 2022. [BP]
Editor: Mustopa