Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), H. Abdul Aziz Sidqi, M. Ag lakukan kunjungan ke PT. Macanan Jaya Cemerlang, Klaten Jawa Tengah dalam rangka pembinaan dan pemeriksaan standar operasional percetakan mushaf Al-Qur’an (08/11).
Hadir dalam pertemuan ini Bapak Andika selalu Direktur Utama PT. Macanan dan para manajer, yaitu Y. Anggih (Manager PPIC), Ribut (Manajer Produksi), dan Aditya Surya (Manager HRD). Setelah menyambut kedatangan Kepala LPMQ, Andika menyampaikan bahwa saat ini Macanan selalu mengikuti regulasi percetakan Al-Qur’an yang berlaku. “Limbah plat, sebelum kita kirim ke rekanan untuk dilebur, di sini kita lipat-lipat dulu sampai kecil agar tidak dipergunakan lagi. Sesampainya di sana, langsung masuk tempat peleburan”, begitu tuturnya saat menjelaskan pengelolaan limbah bahan cetak Al-Qur’an.
Abdul Aziz berharap agar percetakan menjadi benteng terakhir dalam proses penerbitan dan peredaran mushaf Al-Qur’an di Indonesia. Artinya percetakan harus ikut hadir dalam menerapkan regulasi yang ada. Misalnya kebijakan tentang surat tanda tashih yang berlaku selama dua tahun. Percetakan bisa ikut memeriksa hal ini sehingga penerbit yang menggunakan tanda tashih lama bisa diperingatkan. Selain itu, ia juga berharap agar proses percetakan Al-Qur’an ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Jangan sampai terulang kasus-kasus dulu yang muaranya ada di percetakan seperti kesalahan halaman dan lain-lain.
Selain LPMQ dan PT. Macanan, pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa penerbit Jawa Tengah dan pengurus Perkumpulan Penerbit Mushaf Al-Qur’an (PPMQ) di Indonesia, yaitu Widodo (Ketua PPMQ Jawa Tengah dan Sekretariat Nasional), Usman El-Qurtubi (Ketua PPMQ Jawa Barat), Bambang Al-Fath (Ketua PPMQ Jakarta-Banten), Adnan (Sekretaris PPMQ Jawa Tengah) dan Alby (Bendahara PPMQ Jawa Tengah). Rencananya, PPMQ akan bekerja sama dengan PT. Macanan untuk menggelar pertemuan akbar dengan seluruh penerbit Al-Qur’an di Indonesia. Kegiatan ini diproyeksikan akan digelar pada bulan Januari 2025. “Mudah-mudahan yang hadir lebih dari 100 penerbit” ungkap Widodo. (AZ)