Perpustakaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih nilai tertinggi dalam penilaian tata kelola perpustakaan tahun 2024. Hasil penilaian tersebut tertuang dalam Surat Penyampaian Nilai Tata Kelola Perpustakaan 2024 Nomor: B-105/Set.BD/HM.02.2/02/2025 yang diterbitkan pada 16 Januari 2025.
Penilaian ini dilakukan secara mandiri (self-assessment) oleh masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Instrumen penilaian mengacu pada Standar Nasional Perpustakaan Khusus sebagaimana diatur dalam Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Khusus.
Nur Mustajabah, Pustakawan Ahli Muda LPMQ, mengungkapkan bahwa proses self-assessment ini telah berlangsung sejak tahun 2017 hingga 2024. “Alhamdulillah, kita mendapat nilai 74,56, yang merupakan nilai tertinggi dari 22 perpustakaan di bawah Balitbang dan Diklat,” ungkapnya, Rabu (05/02/2024) di kantor LPMQ Jakarta Timur.
Sementara itu, Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, menyambut baik capaian tersebut namun menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan tetap menjadi prioritas. “Capaian ini tentu kita patut syukuri, namun kita tidak boleh puas. Ini harus menjadi penyemangat untuk meningkatkan lagi kualitas layanan di perpustakaan LPMQ,” ujarnya.
Penilaian mandiri ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju akreditasi perpustakaan yang sesungguhnya. Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Ahmad Zainul Hamdi, dalam surat edarannya mengimbau para pengelola perpustakaan untuk bersiap mengikuti akreditasi dari Perpustakaan Nasional pada tahun 2025. “Mohon dipersiapkan dengan baik berkas-berkas yang diperlukan untuk penilaian,” tegasnya.
Akreditasi perpustakaan khusus akan dinilai berdasarkan sembilan komponen utama, yaitu:
- Koleksi Perpustakaan
- Sarana dan Prasarana Perpustakaan
- Pelayanan Perpustakaan
- Tenaga Perpustakaan
- Penyelenggaraan Perpustakaan
- Pengelolaan Perpustakaan
- Inovasi dan Kreativitas
- Tingkat Kegemaran Membaca
- Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat