Yayasan Tunarungu Hellen Wimberty Gorontalo yang dipimpin oleh Ibu Ellen Podungge, M.Pd berkolaborasi dengan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo, GERKATIN Provinsi Gorontalo, dan pegiat disabilitas, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Mushaf Al-Qur’an Isyarat pada hari Senin, 27 Februari 2023, bertempat di Yayasan Tunarungu Hellen Wimberty Gorontalo, yang beralamat di Jl. Jusuf Hasiru No. 67 Kelurahan Tangikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber tim penyusun Mushaf Al-Qur’an Isyarat dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama RI, yakni H. Deni Hudaeny, Lc., MA., Hj. Ida Zulfiya, M.Ag., dan Muhammad Zamroni Ahbab, S.S.I. Pada kesempatan tersebut sekaligus diadakan peresmian Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Adzan As-Sami di bawah naungan Yayasan Tunarungu Hellen Wimberty Gorontalo.
Menurut Sekretaris Yayasan Tunarungu Hellen Wimberty Gorontalo, Mohammad Azwar Hairul, M.Ag, penamaan TPQ Adzan As-Sami terinspirasi dari firman Allah ayat Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 179. “Pada ayat tersebut Allah SWT menjelaskan bahwa terdapat golongan manusia yang tersesat karena memiliki telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah. Maka TPQ ini kami beri nama TPQ Adzan As-Sami dengan harapan bahwa teman-teman Tuli di sini meskipun mengalami hambatan dalam pendengarannya namun tetap bisa mendengarkan ayat-ayat Allah,” ungkap pria yang merupakan dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Acara yang diawali pembacaan ayat Al-Qur’an surah Al-Fatihah dengan isyarat metode tilawah oleh salah satu santri TPQ Adzan As-Sami ini dihadiri oleh para pejabat pemerintah terkait, di antaranya: perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo, perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, perwakilan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, pegiat disabilitas, komunitas dan lembaga pembina tunarungu di wilayah Gorontalo.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Tunarungu Hellen Wimberty Gorontalo menyampaikan tentang antusiasme teman-teman Tuli di Gorontalo untuk belajar Al-Qur’an Isyarat. “Kegiatan pembelajaran Al-Qur’an di sini baru berjalan sekitar 6 bulan, meski kami selama ini hanya belajar secara online melalui Whats APP dengan ibu Ida Zulfiya di LPMQ dan mengikuti Instagram LPMQ, alhamdulillah antusias teman-teman Tuli Gorontalo dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur’an sangat tinggi. Ini yang membuat saya terharu. Saya sangat berharap tidak hanya teman-teman Tuli di Kota Gorontalo yang bisa belajar Al-Qur’an, tetapi semua teman-teman Tuli di Kota dan Kabupaten lain di Provinsi Gorontalo ini bisa ikut belajar Al-Qur’an Isyarat. Untuk itu, kami butuh dukungan dan support pemerintah terkait, agar tidak ada lagi teman Tuli yang buta huruf Al-Qur’an,” jelasnya.
Sementara itu, Reni Armita Sari, S.Sos. mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Tunarungu Hellen Wimberty Gorontalo yang menginisiasi pembelajaran Al-Qur’an bagi tunarungu di wilayah Gorontalo.
“Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Tunarungu Hellen Wimberty Gorontalo karena kegiatan ini sesuai dan mendukung program pemerintah dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an masyarakat Gorontalo, termasuk tunarungu. Kita bisa berkoordinasi dan berkolaborasi. Kami juga berharap para penyuluh Agama Islam di Wilayah Gorontalo bisa mengajarkan Al-Qur’an Isyarat kepada masyarakat khususnya tunarungu, karena mereka yang intens bersentuhan langsung dengan masyarakat,” paparnya.
Ketua Tim Pelaksana kegiatan Penyusunan Mushaf Al-Qur’an Isyarat LPMQ, H. Deni Hudaeny, Lc., MA. mengapresiasi berdirinya TPQ Tunarungu di Gorontalo.
“Saya senang sekali karena banyak pejabat terkait yang hadir, ini artinya pemerintah di sini punya perhatian dan kepedulian kepada penyandang disabilitas khususnya tunarungu. Hal ini sesuai dengan amanat UU No.8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Dalam Al-Qur’an surah Al-Qamar Allah menjamin kemudahan dalam belajar Al-Qur’an. Oleh karenanya kami berharap, apa yang disusun LPMQ: Pedoman Membaca Mushaf Al-Qur’an bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW), Panduan Belajar Membaca Mushaf Al-Qur’an Isyarat, dan Mushaf Al-Qur’an Isyarat, bisa manfaat untuk Tuli di seluruh Indonesia. Kami mempersilahkan kepada masing-masing lembaga untuk mengembangkan sesuai kebutuhan Tuli di lembaganya masing-masing. Ini merupakan keberpihakan dan layanan kami kepada teman-teman Tuli. Dengan harapan, setelah mampu membacanya, kemudian mampu memahami maknanya, mengamalkan, dan mensyiarkannya. Selamat kepada TPQ Adzan As-Sami, semoga menjadi lentera, pelita, cahaya bagi teman-teman Tuli di Gorontalo,” pesannya bersemangat. [IZ]
Editor: Mustopa