Ungkapan tersebut disampaikan Albertus Triyatmojo, S.S, M.Si selaku Sekretaris Ditjen Bimas Katolik saat menghadiri acara Gebyar Nuzulul Qur’an, Pameran 9 Mushaf Fenomenal yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Senin, 10 April di Auditorium HM. Rasjidi Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Tahmrin, Jakarta Pusat.

Lebih jauh Albertus Triyatmojo menyampaikan apresiasinya, bahwa pameran ini merupakan wujud kecintaan pada Al-Qur’an. Dan yang tidak kalah pentingnya segmen pameran mushaf ini menjangkau semua kalangan masyarakat termasuk yang berkebutuhan khusus.

“Saya mengapresiasi bahwa pameran ini menjangkau semua kalangan masyarakat, termasuk yang berkebutuhan khusus, karena di acara ini dipamerkan mushaf Al-Qur’an Braille (untuk tuna netra) dan mushaf Al-Qur’an Isyarat (untuk penyandang disabilitas sensorik rungu wicara). Ini menunjukan bahwa Al-Qur’an ditujukan untuk keselamatan semua umat manusia,” jelas Albertus Triyatmojo.

Acara pameran ini dibuka secara langsung dan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Hj. Enny Retno Yaqut bersama dengan Kepala Badan Litbang dan Diklat, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. Turut hadir pada acara ini Rektor UIN Bandung dan UIN Banten, Dekan Fakultas Ushuludin dari beberapa perguruan tinggi Islam di wilayah Jakarta, Banten dan Bandung, Kepala LPMQ, dan semua Kepala Pusat di bawah Balitbang serta pejabat unit Eselon I & II di lingkungan Kementerian Agama.

Pemeran ini berlangsung 10 – 14 April di Lobi Gedung Kantor Pusat Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan terbuka untuk masyarata umum. [Must]