- Ali Akbar
- Hits: 1852
Mengaji Al-Qur’an di Negeri Melayu pada Awal Abad ke-19
Untuk mengetahui tradisi mushaf dan aktivitas mengaji pada awal abad ke-19, khususnya di negeri Melayu (dalam hal ini Semenanjung Malaya), ada baiknya kita membaca catatan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Salah satunya ia catat dalam Kisah Pelayaran Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi dari Singapura sampai ke Kelantan. Edisi cetak batu kisah ini diterbitkan di Bandar Negeri Singapura, tahun 1254 H/1838 M. Dalam perjalanannya ke negeri Kelantan, ketika ia sampai di Pahang – seraya ia menyebutkan adanya rumah-rumah untuk belajar mengaji – bahwa kegiatan mengaji adalah “adat dalam segala negeri2 Melayu dalam dunia.” Kegiatan mengaji dilakukan sejak kecil. “Semuanya daripada kecilnya ia memulai mengaji Al-Qur’an,” meskipun “dengan tiada ia mengerti …”.