Bogor (23/09/2019) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) kembali menyelenggarakan Sidang Reguler Pentashihan Mushaf Al-Qur’an ketujuh tahun anggaran 2019 di Hotel Olympic Renotel, Sentul, Bogor, 23-25 September 2019. Sidang Reguler Pentashihan adalah forum untuk membahas hasil pentashihan yang sudah dilakukan oleh para pentashih bersama para pakar Al-Qur’an.

Sidang reguler ketujuh dihadiri oleh dua orang narasumber, sepuluh pakar, dan tiga puluh lima tim pentashih LPMQ. Kepala Bidang Pentashihan LPMQ, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA mengatakan ada tujuh pengajuan master baru, satu master perbaikan, dan 16 dumi mushaf yang dibahas kali ini. Ia menjelaskan bahwa naskah dumi adalah proses akhir pentashihan sebelum diterbitkannya Surat Tanda Tashih. “Kami mohon telaah naskah dumi sebelum diterbitkan tanda tashih,” kata Kabid Pentashihan dalam laporannya.

Seluruh naskah master mushaf yang dibahas, lanjut Deni, berasal dari 16 penerbit. Kantong-kantong penerbit Al-Qur’an di Indonesia adalah di Jawa, terutama DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kabid melanjutkan, jenis naskah master yang dibahas adalah master mushaf Al-Qur’an, mushaf terjemahan, tajwid warna, dan transliterasi, serta master tafsir.

“Tren mushaf "campuran" masih terbanyak. Ke depan kita perlu menyediakan naskah master seperti ini supaya ke depan kita dapat memberikan layanan dan proses pentashihan semakin mudah dan terjamin kesahihannya,” imbuh Kabid.

Sedangkan untuk jenis tulisan, master mushaf dengan modifikasi khat Usman Toha masih mendominasi. Lainnya adalah khat Mushaf Standar Indonesia yang lama  dan master dengan fon LPMQ Isep Misbah. “Kita berharap ke depan master MSI bisa menjadi dominan,” harap Kabid. (MZA)

Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI turut serta dalam Pameran Kesejarahan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 19-23 September 2019 di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kota Magelang.

Tujuan pameran keliling ini adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat, baik melalui koleksi maupun materi pameran yang disajikan. Dari kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan wawasan pengetahuan yang lebih luas.

Salah satu petugas pemandu stan pameran BQMI, Ibnu A’thoillah, mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan Al-Qur’an dan Mushaf Al-Qur’an. Kegiatan pameran ini, khususnya bagi anak-anak sekolah, menjadi sarana yang efektif untuk mengenal perkembangan penyalinan Mushaf Al-Qur’an.

“Salah satu pengalaman menarik saya adalah ketika ada pengunjung stan pameran, seorang ibu guru sekolah SD di Kota Magelang, yang bertanya tentang materi pameran. Ia bingung kok bisa Al-Qur’an berkembang,” katanya.

Sebagai pemandu, ia menjelaskan tentang apa itu Al-Qur’an, Mushaf Al-Qur’an, dan bagaimana perkembangan aksara Arab dari zaman Nabi saw hingga di Indonesia secara singkat, termasuk asal-usul naqt al-i’rab dan naqt al-i’jam, dll. Selain penjelasan secara lisan, ia juga menunjukkan contoh perbedaan teks mushaf Al-Qur’an dari masa ke masa pada komputer yang disediakan di stan.

“Setelah mendapatkan penjelasan dengan singkat beserta contohnya yang bisa dilihat pada komputer yang disediakan, ibu guru tersebut bilang, saya jadi merinding setelah mendapatkan penjelasan ini. Baru kali ini saya mendapatkan pengetahuan ini,” katanya.

Pengunjung lain yang juga seorang guru minta soft file presentasi tentang “Penulisan dan Penyalinan Mushaf Al-Qur’an” yang disediakan stan BQMI untuk dijadikan tambahan materi pembelajaran. “Semoga ini menjadi bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas ilmu dan materi pelajaran yang kami dapatkan. Semoga Allah membalas kebaikan untuk BQMI,” tutur pengunjung tersebut.

Teks Mushaf Al-Qur’an yang dibaca oleh seluruh umat Islam saat ini merupakan hasil dari ijtihad para sahabat dan tabi’in dalam kurun waktu yang sangat panjang. Ketika Al-Qur’an diwahyukan oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw tidak berupa teks. Proses panjang ini dihadirkan oleh Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) dalam pameran kesejarahan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 19-23 September 2019 di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kota Magelang.

Pada pameran tersebut, BQMI menghadirkan Pameran Perkembangan Aksara Arab dari zaman Nabi saw hingga di Indonesia yang mencakup:

  1. Penulisan Mushaf Al-Qur’an Masa Khulafa’urrasyidin;
  2. Penyalinan Mushaf Al-Qur’an Masa Bani Umayyah (661-750 M);
  3. Perkembangan penyalinan Mushaf Al-Qur’an dengan Tanda Baca Lengkap pada Masa Dinasti ‘Abbasiyah (750-1258 M);
  4. Perkembangan penyalinan Mushaf Al-Qur’an dengan Hiasan Iluminasi pada Masa Dinasti Mamluk (1250-1517 M); dan
  5. Penyalinan Mushaf Al-Qur’an di Nusantara

Dengan materi yang disajikan tersebut, BQMI berharap pengunjung stan pameran akan mendapatkan tambahan wawasan. Selain materi yang tersaji, pengunjung dapat bertanya kepada pemandu pameran, dan melihat melalui komputer yang disediakan dengan materi interaktif.

Selain itu, dibagikan pula katalog pameran berjudul “Penyalinan Mushaf Al-Qur’an dari Masa Nabi Muhammad saw hingga di Nusantara”. Dalam katalog tersebut, disajikan contoh aksara Arab zaman awal Islam hingga sekarang dilengkapi sejumlah ilustrasi.

Jakarta (13/09/2019) – Qur’an Kemenag in Microsoft Word (QKIW) yang akan dirilis Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) pada acara ekspos produk kelitbangan pada hari Selasa, 24 September 2019 akan mempermudah masyarakat, terutama dunia akademis, untuk mengutip ayat Al-Qur’an ke dalam dokumen Microsoft Word.

Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA., menjelaskan bahwa keberadaan add-ins Qur’an Kemenag in Microsoft Word nanti adalah sebuah upaya LPMQ untuk lebih mengenalkan Mushaf Standar Indonesia (MSI) kepada masyarakat dan menghadirkan kemudahan untuk mengutip teks ayat Al-Qur’an ke dalam dokumen Microsoft Word sesuai Mushaf Standar Indonesia.

“Qur’an Kemenag in Microsoft Word adalah produk keal-qur’anan yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan umat muslim, terutama dunia akademis, akan kemudahan akses untuk mengutip teks ayat Al-Qur’an secara benar dan mudah sesuai dengan Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia,” kata kepala LPMQ di Jakarta.

Senada dengan Kepala LPMQ, Kepala Bidang Pentashihan LPMQ, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA mengatakan bahwa kecenderungan masyarakat, terutama mahasiswa dalam menulis teks ayat Al-Qur’an adalah dengan copy paste dari internet maupun Maktabah Syamilah, ada juga yang menggunakan Qur’an in Word yang sudah beredar. Sangat jarang atau bahkan tidak mungkin mereka mengetik sendiri teks ayat Al-Qur’an ke dalam dokumen Microsoft Word. Hal ini selain tidak sesuai dengan Mushaf Standar Indonesia, juga mungkin terjadi error atau kesalahan karena ketidaksesuaian atara teks dan fon atau karena sebab lainnya.

“Oleh sebab itu, hadirnya aplikasi Qur’an Kemenag in Microsoft Word semoga lebih memasyarakatkan Mushaf Standar Indonesia, terutama dalam dunia akademis, serta meminimalisasi kesalahan penulisan ayat Al-Qur’an yang terkadang orang tak sadar akan kesalahan tersebut,” kata Deni di kantor LPMQ.

Lebih lanjut, Kabid Pentashihan menerangkan bahwa Qur’an Kemenag in Microsoft Word telah melewati serangkaian proses pentashihan teks ayat dan pengujian aplikasi. “Pentashihan teks ayat dilakukan oleh tim pentashih LPMQ. Sedangkan pengujian aplikasinya telah dilakukan di seluruh komputer LPMQ dan komputer pribadi pegawai LPMQ. Selain itu kami juga mengujinya di beberapa Universitas Islam Negeri dan komunitas Al-Qur’an. Aplikasi ini sudah siap untuk diluncurkan dan semoga bermanfaat untuk umat muslim Indonesia,” pungkas Kabid. (MZA)

 Jakarta (13/09/2019) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) akan merilis Qur’an Kemenag in Microsoft Word. Menurut Kepala LPMQ, Qur’an Kemenag in Microsoft Word adalah add-ins yang berjalan di Microsoft Word pada komputer yang menggunakan sistem operasi windows.

Setelah menginstal Qur’an Kemenag in Microsoft Word, Tab Qur’an Kemenag akan muncul di ribbon Microsoft Word. Tab Qur’an Kemenag terdiri dari lima kelompok perintah; Pilih surah dan ayat, Mulai, Mode ayat, Gaya Terjemahan dan Bantuan.

Berikut adalah penjelasan lima kelompok perintah tersebut:

  1. Pilih surah dan ayat

Kelompok ini terdiri dari 3 perintah Combobox (Surah, Dari ayat, dan Ke ayat) serta 2 tombol (Jelajahi Al-Qur’an dan Cari dalam Al-Qur’an).

  1. Combobox Surah untuk menentukan surah yang akan dikutip (ditampilkan) ayatnya dalam dokumen.
  2. Combobox Dari Ayat untuk menentukan ayat berapa yang akan ditampilkan dalam dokumen.
  3. Combobox Ke Ayat untuk menentukan ayat terakhir yang akan dikutip jika ingin menampilkan lebih dari satu ayat.
  4. Tombol Jelajahi Al-Qur’an untuk meninjau surah dan teks ayat beserta terjemahan dan tafsirnya.
  5. Tombol Cari dalam Al-Qur’an untuk mencari teks ayat, terjemahan atau tafsir dengan kata kunci tertentu.

 

  1. Mulai

Kelompok mulai terdiri dari dua pilihan centang (Ayat Al-Qur’an dan Terjemahan) serta satu tombol perintah Tuliskan.

  1. Pilihan centang Ayat Al-Qur’an jika aktif akan menampilkan teks ayat Al-Qur’an ke dalam dokumen.
  2. Pilihan centang Terjemahan Jika aktif akan menampilkan terjemahan ayat Al-Qur’an ke dalam dokumen.
  3. Terjemahan dan Ayat Al-Qur’an dapat dicentang semua jika ingin menampilkan teks ayat Al-Qur’an dan terjemahan atau tafsirnya.
  4. Tombol Tampilkan berfungsi untuk menampilkan kutipan ayat Al-Qur’an dan atau terjemahan Al-Qur’an yang telah ditentukan ke dalam dokumen microsoft word.

 

  1. Mode ayat

Kelompok mode ayat terdiri dari 6 perintah (tanda kurung, baris baru, nomor ayat, selang-seling, surah:ayat, dan ukuran fon).

  1. Tanda Kurung. Jika aktif, akan memberikan tanda kurung pada ayat yang ditampilkan.
  2. Baris baru. Jika aktif, akan mengganti baris pada setiap ayat jika yang ditampilkan lebih dari satu ayat.
  3. Nomor Ayat. Jika aktif, akan menambahkan nomor ayat pada setiap akhir ayat.
  4. Selang-Seling. Jika aktif, akan menampilkan ayat Al-Qur’an dan terjemahannya secara selang seling dengan baris baru.
  5. Surah:ayat. Jika aktif, akan menambahkan informasi nama surah dan nomor ayat yang ditampilkan
  6. Untuk menentukan ukuran fon teks ayat Al-Qur’an

 

  1. Gaya Terjemahan

Kelompok gaya terjemahan terdiri dari 5 perintah pilihan (Terjemahan, fon, ukuran, terjemahan beragam dan fon terjemahan).

  1. Untuk menentukan jenis terjemahan ayat Al-Qur’an atau tafsirnya (Terjemah Kemenag, Tafsir Ringkas Kemenag, Tafsir Tahlili Kemenag dan terjemah bahasa inggris).
  2. untuk menentukan fon terjemahan ayat Al-Qur’an atau tafsirnya.
  3. Untuk menentukan ukuran fon terjemahan ayat Al-Qur’an atau tafsirnya.
  4. Terjemahan Beragam. Untuk menampilkan secara bersama terjemahan Al-Qur’an dan tafsirnya.
  5. Fon Terjemahan. Untuk menentukan fon terjemahan ayat Al-Qur’an dan tafsirnya pada terjemahan beragam, sekaligus menentukan pilihan terjemahan beragam.

 

  1. Bantuan

Kelompok bantuan terdiri dari informasi tanda tashih dan tentang yang berisi identitas aplikasi Qur’an Kemenag.

  1. Tanda Tashih. Berisi scan tanda tashih untuk aplikasi Qur’an Kemenag in M. Word.
  2. Berisi informasi lengkap tentang aplikasi Qur’an Kemenag in Ms. Word. (MZA)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved