Sebanyak 108 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 resmi mulai menjalani tugas perdana di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Jakarta, pada Selasa (10/6/2025). Mereka disambut langsung oleh Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, M.A., bersama Kepala Subbagian Tata Usaha, Muhammad Musadad, dalam kegiatan pengarahan dan pengenalan lingkungan kerja serta tugas dan fungsi (Tusi) lembaga.

Kepala LPMQ, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat datang dan menekankan pentingnya rasa syukur sebagai landasan awal bertugas sebagai CPNS. “Bapak-Ibu harus bersyukur kepada Allah SWT. Dari ribuan pelamar, bapak ibulah yang diterima. Ini adalah anugerah besar. Jangan lupa juga bersyukur kepada orang tua, karena doa merekalah jalan Bapak-Ibu dipermudah dalam seleksi CPNS,” tegasnya penuh semangat.

Para CPNS tersebut sebelumnya telah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai CPNS dari Kementerian Agama pada Kamis, 5 Juni 2025. Setelah resmi bertugas, mereka langsung menerima arahan tentang kelembagaan dan Tusi masing-masing.

Aziz menekankan bahwa sebagai bagian dari instansi pemerintah, seluruh pekerjaan di LPMQ harus dijalankan sesuai aturan dan struktur tugas yang telah ditetapkan. Ia menyarankan agar para CPNS mempelajari Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 44 Tahun 2016, PMA tentang Jabatan Fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an (JF PMQ), PMA tentang Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an (JF PTQ), tentang Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) dan regulasi lainnya terkait LPMQ.

“Di pemerintahan, bekerja itu harus sesuai tugas dan fungsi, sesuai aturan, dan mengikuti arahan pimpinan. Bukan bekerja sendiri-sendiri,” tegasnya.

Aziz juga menyampaikan bahwa keberadaan CPNS baru akan memperkuat peran LPMQ sebagai lembaga strategis dalam menjaga kesucian dan pemahaman Al-Qur’an di Indonesia. Menurutnya, dua jabatan fungsional utama di LPMQ, yaitu Pentashih Mushaf Al-Qur’an (JF PMQ) dan Pengembang Tafsir Al-Qur’an (JF PTQ), akan diperkuat demi memastikan kesahihan teks Al-Qur’an dan pemahaman Al-Qur’an di tengah masyarakat.

“Ini tugas mulia. Saya punya mimpi, semua kajian dan informasi terkait Al-Qur’an bisa terpusat di LPMQ. Semua harus sinergi,” tuturnya penuh harap.

Menutup arahannya, Aziz mengingatkan pentingnya membangun suasana kerja yang harmonis dan nyaman. Ia menyadari bahwa 108 CPNS ini berasal dari latar belakang daerah, budaya, dan bahasa yang beragam. Oleh karena itu, ia mengajak mereka untuk menjadikan tempat kerja sebagai rumah kedua yang menyenangkan.

“Selama delapan jam sehari, kita akan berada di sini. Jadikan tempat ini seperti tempat rekreasi yang menyenangkan. Kalau suasana kerja nyaman, hasil kerja pun akan berkualitas,” katanya.

Ia pun mengingatkan kembali filosofi kerja Kementerian Agama: Ikhlas Beramal. “Bekerjalah dengan niat lillah, dengan hati, penuh kesantunan. PNS adalah pelayan masyarakat, bukan yang dilayani. Apalagi di LPMQ, artinya Bapak-Ibu sedang mengabdi untuk Al-Qur’an,” tutupnya.

Berikut formasi jabatan 108 orang CPNS di LPMQ:

1. JF PMQ 63 orang;
2. JF PTQ 30 orang;
3. Analis Kebijakan 3 orang;
4. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (ASDMA) 2 orang;
5. Pranata Humas (Prahum) 3 orang;
6. Pranata Komputer (Prakom) 4 Orang;
7. Pustakawan 1 orang;
8. Satatistisi 1 orang;
9. Pranata Keuangan APBN 1.