Jakarta — Bertepatan dengan puncak ibadah haji 1446 H, yakni saat wuquf di Arafah, seluruh pimpinan dan pegawai Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menggelar kegiatan khataman Al-Qur’an sebagai bentuk doa dan solidaritas spiritual bagi para jamaah haji. Pembacaan Al-Qur’an dimulai sejak Rabu, 4 Juni 2025, dan ditutup dengan doa khataman pada Kamis pagi, 5 Juni 2025, pukul 05.00 WIB.

Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar keberkahan dari doa khataman ini menjadi wasilah kemudahan dan kelancaran bagi seluruh jamaah haji Indonesia, serta jamaah dari berbagai penjuru dunia, dalam menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji.

"Kami memohon kepada Allah Swt. semoga seluruh jamaah haji, khususnya dari Indonesia, diberikan kemudahan, kelancaran, serta memperoleh haji yang mabrur. Kami juga berharap keluarga besar Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an kelak diberikan kesempatan oleh Allah Swt. untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji," ujarnya.

Terkait pelaksanaan doa khataman yang dilakukan selepas salat Subuh, Abdul Aziz menjelaskan bahwa waktu tersebut dipilih karena memiliki keutamaan sebagai salah satu waktu terbaik dalam memanjatkan doa. "Waktu Subuh adalah saat yang mustajab untuk berdoa. Karena itu, kami memilih momen ini agar doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan," tambahnya.

Ia juga mengajak seluruh pegawai LPMQ untuk senantiasa membiasakan diri memulai aktivitas harian dengan membaca Al-Qur’an sebagai bentuk rutinitas spiritual yang dapat membawa keberkahan. "Membiasakan diri mengawali hari dengan membaca Al-Qur’an adalah bagian dari budaya Qur’ani yang terus kami dorong agar tumbuh di lingkungan kerja kita," tutupnya. (FR)