Jakarta – Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) yang berada di bawah pengelolaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama RI, akan menggelar kegiatan Belajar Kaligrafi Bersama Penyandang Disabilitas pada Kamis, 28 Agustus 2025, di Gedung BQMI, Jakarta Timur. Kegiatan ini mengusung tagline “Mudah, Indah, dan Menyenangkan” sebagai semangat pembelajaran.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, BQMI menyiapkan pendamping khusus dari jajaran Fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Pengembang Tafsir Al-Qur'an, Pranata Komputer, dan Pustakawan LPMQ. Para pendamping ini dibekali secara langsung oleh maestro kaligrafi Indonesia, Dr. KH. Didin Sirajuddin, MA, pada Kamis (21/08/2025) di Jakarta Timur.

Dalam arahannya, Kiai Didin menekankan pentingnya niat tulus dalam mendampingi peserta. “Karena yang akan ditulis adalah ayat Al-Qur’an, maka harus betul-betul diniatkan ikhlas untuk kemuliaan Al-Qur’an agar tidak terjadi kesalahan. Dan selama bertugas, anggaplah ini sebagai bagian dari upaya kita belajar Al-Qur’an,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kiai Didin menjelaskan bahwa belajar Al-Qur’an harus dilakukan secara menyeluruh. “Setidaknya ada enam hal, pertama belajar mengenal Al-Qur’an, kedua membaca dengan baik dan benar, ketiga menulis, keempat memahami, kelima mengamalkan, dan keenam mencintai. Belajar mengenal itu penting sebagai landasan, karena Al-Qur’an adalah kalamullah yang menjadi petunjuk hidup, sehingga harus diposisikan sebagai sesuatu yang berharga dan terhormat,” terang pendiri Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (Lemka) tersebut.

Ia juga memberikan motivasi kepada para calon peserta dari kalangan disabilitas. Menurutnya, siapa pun bisa belajar kaligrafi, termasuk penyandang disabilitas. “Kaligrafi bisa dipelajari oleh siapa saja. Bagi yang tekun, kaligrafi bisa menjadi jalan kesuksesan. Contohnya, Amatullah Basimah, seorang anak tuli yang berhasil menjadi anggota kaligrafi internasional karena ketekunannya. Jadi, peserta kali ini pun bisa menjadi orang hebat,” kata Kiai Didin memberi semangat.

Sementara itu, Koordinator BQMI Liza Mahzumah menegaskan bahwa kegiatan kali ini sangat istimewa karena melibatkan 20 penyandang disabilitas, bekerja sama dengan Resouce Center Al-Madina, Serang. Demi kelancaran acara, pihaknya menyiapkan pendamping khusus. “Setiap peserta akan didampingi satu orang Pentashih Al-Qur’an yang hafal Al-Qur’an. Dengan cara ini, kami berharap kegiatan belajar kaligrafi bisa berjalan lebih mudah dan menyenangkan bagi mereka,” jelas Liza.