Jakarta – Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), BMPSDM, Kementerian Agama, Abdul Aziz Sidqi, mengingatkan seluruh pegawai untuk lebih berhati-hati dalam berucap dan memperbanyak doa demi kebaikan bangsa. Pesan tersebut ia sampaikan secara daring dalam rapat koordinasi melalui Zoom Meeting yang diikuti seluruh pegawai LPMQ, baik yang sedang Work From Office (WFO) maupun Work From Home (WFH), Senin (1/9/2025).
Aziz menegaskan pentingnya menjaga lisan di tengah situasi sosial-politik yang sedang memanas. Ia mengutip pesan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang menekankan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) senantiasa bijak dalam ucapan.
“Pesan Menteri Agama, sebagai ASN kita harus berhati-hati dalam ucapan, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” ujarnya.
Aziz menilai, kerusuhan yang terjadi akibat demonstrasi di sejumlah daerah, termasuk penjarahan rumah anggota dewan dan pejabat negara, salah satu penyebabnya adalah ucapan yang tidak bijak.
“Sesuai dengan sabda Nabi SAW, hendaklah engkau berkata baik atau diam. Ini pelajaran bagi kita semua agar selalu menjaga perkataan, terutama di ruang publik, baik offline maupun online,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aziz menekankan bahwa ASN Kemenag harus menjadi teladan. Ia mengingatkan bahwa masyarakat kini sangat sensitif terhadap pernyataan pejabat publik. “ASN Kemenag, kata Pak Menteri, sudah dianggap seperti malaikat. Tidak boleh salah, harus benar-benar baik ucapan maupun tindakannya,” jelasnya.
Ia juga meminta seluruh pegawai lebih cermat dalam menggunakan media sosial. “Saya mohon betul-betul kepada ASN LPMQ untuk menjaga konten di medsos, jangan ikut menyebarkan konten negatif. Kasubag TU diminta mengontrol, tapi kita semua juga harus saling mengingatkan dan mengawasi. Bahkan Itjen juga akan ikut mengontrol,” kata Aziz menekankan.
Terkait kebijakan WFH pada 1–2 September berdasarkan edaran Sekjen Kemenag, Aziz mengingatkan agar tidak dimaknai sebagai libur. “Meski WFH, pelayanan harus tetap berjalan dan laporan kinerja tetap disampaikan sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, Aziz mengimbau seluruh pegawai memperbanyak doa agar Indonesia segera keluar dari persoalan yang dihadapi. “Saya minta bagi pegawai LPMQ yang juga menjadi ustaz, tolong ingatkan jamaahnya agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak jelas,” pesannya.
Kegiatan Zoom Meeting ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH. Achmad Khotib, Ketua Tim Pembinaan dan Pengawasan Penerbit, sebagai wujud kebersamaan dalam mendoakan bangsa agar tetap aman, damai, dan sejahtera.