Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) resmi dinyatakan lolos dalam tahap seleksi administrasi pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Informasi tersebut diperoleh dari surat edaran resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) pada Sabtu (21/06/2025).
Dalam edaran bentuk PDF tersebut LPMQ berada di urutan 1 dari 28 unit di bawah Kemenag yang lolos menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Capaian ini merupakan hasil dari keberhasilan LPMQ memenuhi tiga syarat utama kelulusan: Lembar Kerja Evaluasi (LKE), Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP), dan Survei Mandiri.
Menurut Kepala Subbagian Tata Usaha LPMQ, Muhammad Musadad, capaian ini bukanlah akhir, masih ada tahapan berikutnya yang harus dilalui. “Ada lima tahapan dalam proses evaluasi Zona Integritas. Alhamdulillah, LPMQ sudah lolos di tiga tahap awal. Selanjutnya kita akan fokus pada tahap Desk Evaluation dan Observasi Lapangan sebelum sampai ke hasil akhir,” ungkap Musadad.
Dalam pesan yang disampaikan melalui grup WhatsApp internal, Musadad juga menekankan pentingnya kerjasama antar tim untuk merealisasikan capaian WBK “Semoga tahun ini LPMQ bisa lolos hingga akhir. Mohon semua tim bisa bekerjasama dengan baik,” tulisnya.
Evaluasi Zona Integritas sendiri terdiri dari dua tahap utama setelah seleksi administrasi, yakni Desk Evaluation dan Observasi Lapangan. Tahap Desk Evaluation bertujuan untuk memeriksa kelengkapan dan keakuratan dokumen yang telah diserahkan oleh unit kerja, yang menjadi dasar penilaian untuk tahap berikutnya.
Sementara itu, Observasi Lapangan dilakukan oleh tim evaluator untuk memastikan kesesuaian antara dokumen yang disampaikan dan implementasi nyata di lapangan. Proses ini meliputi wawancara langsung dengan pimpinan dan pegawai, observasi kondisi kantor dan fasilitas pendukung, serta verifikasi sistem kerja dan inovasi pelayanan publik.
Pembangunan Zona Integritas sendiri merupakan program nasional untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan melayani. Evaluasi ini menilai enam area perubahan utama, termasuk manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Keikutsertaan LPMQ dalam penilaian unit menuju WBK tahun 2025 ini adalah yang ketiga kalinya. Pertama, pada tahun 2022 dan kedua pada tahun 2024. Musadad optimis di tahun 2025 ini semua tahapan bisa dilalui dengan baik hingga LPMQ berhasil mendapatkan predikat WBK.
“Mari kita siapkan semua dengan baik. Saya yakin dengan komitmen dan kerja sama tim yang kuat LPMQ akan lolos WBK tahun ini.” tulis Musadad optimistis.