Memelihara Kemurnian Al-Qur’an di Tengah Era Kecerdasan Buatan

Memelihara Kemurnian Al-Qur’an di Tengah Era Kecerdasan Buatan

Sumedang, 20 September 2025 – Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, menjadi salah satu narasumber dalam talkshow bertema “Memelihara Kemurnian Al-Qur’an di Tengah Zaman Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)”. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Halaqoh Ulama Al-Qur’an XVIII yang digelar di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Sumedang. Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan bagaimana peran pemerintah, khususnya LPMQ, dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi.

Menurutnya, perhatian pemerintah Indonesia terhadap kitab suci Al-Qur’an sangat besar. Hal ini diwujudkan dengan keberadaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an di bawah naungan Kementerian Agama. “Mengapa Al-Qur’an harus ditashih? Karena Al-Qur’an tidak boleh ada kesalahan, satu harakat pun tidak boleh keliru. Proses tashih dilakukan dengan sangat hati-hati. Untuk satu naskah bisa diperiksa oleh sepuluh orang pentashih, bahkan dibaca hingga tiga puluh kali, sampai benar-benar dinyatakan tidak ada kesalahan,” jelas Abdul Aziz Sidqi.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran kecerdasan buatan dalam menjaga Al-Qur’an sangat terbatas. “AI tidak bisa diandalkan sepenuhnya. Dalam pentashihan, kecerdasan buatan tidak bisa menggantikan manusia. Hafalan para Jabatan Fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an (JF PMQ) tetap menjadi yang utama, sebab kualifikasi JF PMQ adalah para hafidz dan hafidzah,” ujarnya.

Ia menambahkan, perkembangan teknologi memang tidak bisa dihindari. Namun, Al-Qur’an sebagai kalamullah senantiasa dijaga oleh Allah SWT melalui para penghafal-Nya. Karena itu, komunitas Al-Qur’an memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga kemurnian Al-Qur’an. “Jangan sampai teknologi menjadi mufasir, atau sebaliknya mufasir terjebak sebagai teknolog,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, Abdul Aziz Sidqi juga memperkenalkan inovasi LPMQ berupa aplikasi Tashih Mushaf Al-Qur’an Otomatis (TMQO), yakni teknologi berbasis AI yang dikembangkan untuk mempercepat kinerja para pentashih. Selain itu, LPMQ tengah mengembangkan aplikasi ChatQurani, layanan berbasis Natural Language Processing (NLP) yang masih dalam tahap uji coba. Aplikasi ini berfokus pada layanan seputar produk LPMQ, antara lain Mushaf Al-Qur’an 30 Juz, terjemahan, Tafsir Tahlili, Tafsir Tematik, dan Tafsir Ayat Kauniyah.

Sebagai penutup, ia mengingatkan pentingnya sikap bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi. “Sudah saatnya kita berhati-hati dalam menggunakan Artificial Intelligence. Kecerdasan buatan hanyalah alat bantu, bukan sarana untuk memahami Al-Qur’an secara mendalam,” pungkasnya.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved