Kembangkan Kompetensi Pegawai, LPMQ Gelar Workshop Qira’at Al-Qur’an

Kembangkan Kompetensi Pegawai, LPMQ Gelar Workshop Qira’at Al-Qur’an

Jum’at, 19 September 2025 - Seluruh pegawai Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) mengikuti Workshop Qira’at Al-Qur’an yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pegawai dalam rangka mendukung program inovatif LPMQ terkait pengembangan Mushaf Qira’at.

Workshop dibuka oleh Muhammad Musadad, M. Ag. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU). Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat kesiapan LPMQ dalam merilis mushaf-mushaf Qira’at.

“Adanya Workshop seperti ini diharapkan dapat mematangkan persiapan LPMQ dalam merilis mushaf Qira’at,” ujarnya. 

Sejauh ini, LPMQ telah menerbitkan Mushaf Qira’at Imam ‘Ashim dan Imam Nafi’. Selanjutnya, lembaga ini merencanakan untuk merilis Mushaf Qira’at Ibnu Katsir pada tahun 2025 ini. 

Dalam kesempatan tersebut, Musadad mendorong agar kegiatan seperti ini menjadi budaya di LPMQ, terutama bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sedang mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar). Selain itu, pekerjaan rutin di LPMQ membuat pegawai harus berjiwa penuntut ilmu.

“Jangan hanya untuk tugas Latsar, namun hendaknya ngaji rutin seperti ini menjadi budaya. Posisikan diri sebagai thalibul ilmi (penuntut ilmu, red),” pesannya.

Digagas oleh CPNS Pentashih yang tergabung dalam tim aktualisasi Qira’at Al-Qur’an, Workshop ini menghadirkan Dr. KH. Fahrur Rozi Abdillah, MA. selaku pakar Qira’at di Indonesia, sebagai narasumber.

Rozi memaparkan materi mengenai sejarah Qira’at Al-Qur’an dan perkembangannya dalam khazanah Islam. “Qira’at adalah jenis-jenis bacaan Al-Qur’an yang semuanya bersumber dari Nabi (mutawatir). Ada 10 macam Qira’at Al-Qur’an yang masyhur”, paparnya.

Antusiasme peserta membuat suasana Workshop lebih hidup. Raden Bagus, mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) LPMQ dari IAIN Pontianak bertanya, “Tadi disampaikan bahwa pelajar Qira’at harus memperbanyak baca Al-Qur’an, apakah boleh mengkhatamkan 30 juz dalam satu hari?”

Menjawab itu, Rozi memberi penjelasan bijak, “Memang untuk kalangan awam, Nabi mengajarkan agar tidak mengkhatamkan Al-Qur’an kurang dari tiga hari. Tapi beda cerita untuk orang yang mau fokus belajar Al-Qur’an. Utsman bin Affan pernah khatam Al-Qur’an dalam satu rakaat salat.”

Menutup Workshop, Rozi berpesan, “Penghafal Al-Qur’an akan lebih sempurna jika mempelajari Qira’at. Sayang kalau tidak. Ibarat sudah memiliki berlian, tapi tak dipoles.”

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved