23 September 2025 – Perpustakaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) mengadakan Bedah Buku “Menyoal Tanda Waqaf; Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf-Mushaf Al-Qur’an Cetak di Dunia” bersama penulisnya langsung, Dr. KH. Fahrur Rozi Abdillah, MA..
Dimoderatori oleh CPNS Pentashih Nur Azka Inayatussahara, S. Ag., acara ini merupakan edisi lanjutan dari program Bedah Buku rutinan yang diadakan oleh Perpustakaan LPMQ. Sudah tiga kali Bedah Buku seperti ini dilaksanakan dalam dua bulan belakangan.
“Alhamdulillah Perpustakaan LPMQ dapat kembali mengadakan Bedah Buku dengan narasumber yang sangat kompeten. Dr. Rozi adalah pakar di bidang ini. Kalau bisa, nantinya ditambah narasumber lain sebagai pembanding,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) LPMQ, Muhammad Musadad, M. Ag. saat membuka acara.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh KH. Ahmad Munawwar, MA. dari Bidang Pengkajian LPMQ. Kemudian pemaparan materi oleh narasumber.
“Tanda waqaf dalam Mushaf Standar Indonesia (MSI) itu mengacu pada Kitab ‘Ilalul Wuquf karya As-Sajawandi. Kalau Mushaf Mesir ikut waqafnya Khalaf Al-Husaini, dan Mushaf Madinah condong ke Abu ‘Amr Ad-Dani,” papar Rozi.
Antusiasme peserta acara ini sangat terasa. Tercatat kurang lebih 300 peserta yang bergabung dan beberapa dari mereka aktif berdiskusi, baik secara luring maupun daring melalui Zoom.
“Boleh saja berwaqaf pada tanda صلى, tapi harus paham cara ibtida’ (memulai lagi setelah waqaf) agar artikulasi bacaan dan maknanya tepat,” ujar Rozi menjawab pertanyaan dari Itqon di Zoom.
Lain lagi Hakiki dari PTIQ Jakarta yang hadir langsung di Perpustakaan LPMQ. Ia berkomentar, “Materi ini dapat menjadi inspirasi saya dalam menyusun tesis.”
Mengakhiri pemaparannya, Rozi berpesan, “Jangan sampai suka nyalah-nyalahi mushaf tertentu hanya karena beda waqafnya. Padahal faktanya, kita yang kurang literasi. Siapa yang belum ngerti waqaf, tak dapat memahami Al-Qur’an”, tutupnya.