Tim auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI telah melaksanakan Audit Kinerja 2.0 Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Tahun Anggaran 2020 pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) dengan memberikan nilai 78 (Baik). Rentang waktu pelaksanaan audit telah dilaksanakan selama 17 hari yang terdiri dari 2 hari persiapan, 12 hari pelaksanaan, dan 3 hari pelaporan dari 11 November 2021 hingga 05 Desember 2021.
Hasil mengikuti usaha. Demikian kata bijak yang menggambarkan prestasi Perpustakaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an dalam penilaian tata kelola perpustakaan di lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Sebuah apresiasi yang memang layak didapat oleh perpustakaan LPMQ, setelah seluruh tim dan pimpinan berkomitmen dan berjuang tahapan demi tahapan untuk mewujudkan perpustakaan modern yang berdaya guna bagi masyarakat dengan manajemen profesional.
Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) pimpin rapat evaluasi akhir tahun anggaran 2021 bersama kepala Bidang, Koordinator, Kasubbag Tata Usaha serta seluruh sub Koordinator pada hari Rabu 29 Desember 2021 di Jakarta. Kasubbag Tata Usaha, Muhammad Musadad melaporkan review secara umum terkait realisasi anggaran masing-masing bidang yang terdiri dari Bidang Pentashihan terealisasi 99,83%, Bidang Pengkajian terealisasi 99,00%, Bidang Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi 99,82%, Penelitian 98,83 % dan realisasi dari Dukangan Manajemen & Tata Usaha sebesar 101,18%.
Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Dr. Muchlis M. Hanafi, MA melaporkan realisasi serapan anggaran LPMQ mencapai Rp. 26.577.450.795 per 27 Desember 2021. Angka itu setara dengan 98,91 persen dari pagu anggaran sebesar Rp. 26.871.412.000.
Meski capaian itu telah melampaui target Perjanjian Kinerja (Perkin) yang ditetapkan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag tahun 2021 sebesar 97 persen, dalam laporannya, Muchlis mengestimasi serapan anggaran LPMQ hingga 31 Desember 2021 akan mencapai 99.50%.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) secara konsisten memperkenalkan Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia (MSI) kepada masyarakat Indonesia. Tugas ini dipandang penting mengingat MSI adalah Al-Qur'an yang paling banyak dicetak, diedarkan, dan dibaca oleh mayoritas penduduk muslim Indonesia.
Di penghujung tahun 2021 LPMQ kembali mengenalkan MSI kepada santri pondok pesantren dalam kegiatan Diseminasi Hasil Kajian. Kegiatan kali ini dilaksanakan bekerja sama dengan pesantren Darussalam, Kersamanah, Garut, Jawa Barat, dengan tajuk 'Mengenal Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia'.