BQMI Berikan Edukasi Sejarah Al-Qur'an pada Event Launching Rekor MURI Al-Qur'an Terpanjang di Pesantren Sahid

BQMI Berikan Edukasi Sejarah Al-Qur'an pada Event Launching Rekor MURI Al-Qur'an Terpanjang di Pesantren Sahid

Momentum 17 Ramadan yang diperingati dengan Nuzulul Qur’an menjadi pertanda dimulainya kegiatan penulisan mushaf Al-Qur’an terpanjang dengan kaligrafi Hijazi yang diselenggarakan Pondok Pesantren Modern Sahid Bogor, Senin 17 Maret 2025. Kegiatan Launcing ini diikuti oleh seluruh Santri Ponpes Modern Sahid yang berjumlah 800 santri, para guru, dan pengurus yayasan. Hadir dalam giat ini Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Abdul Aziz Shidqi beserta tim Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kecintaan para santri dan masyarakat secara umum terhadap kitab suci Al-Qur’an, sekaligus memberikan nilai edukasi tentang sejarah bagaimana Al-Qur’an ditulis pada masa-masa awal, tutur Sri Bimastuti Handayani selaku Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah dalam sambutannya.

Kegiatan penulisan mushaf Al-Qur’an ini akan berlanjut hingga tanggal 27 Mei yang bertepatan dengan ulang tahun Pondok Pesantren Modern Sahid yang ke-25, dan akan diikuti oleh 1000 santri yang secara bergantian akan menuliskan mushaf Al-Qur’an tersebut. Proses penulisan mushaf Al-Qur’an tersebut didasarkan pada manuskrip mushaf Al-Qur’an "Utsman bin Affan" yang saat ini disimpan di kota Tashken Uzbekistan.

BQMI turut diundang pada acara ini dalam rangka memberikan edukasi terkait sejarah penyalinan mushaf Al-Qur’an dari masa awal hingga ke Nusantara. Para santri dan semua yang terlibat dalam proses penulisan mushaf ini diharapkan memahami dan dapat menghayati bagaimana proses penyalinan Al-Qur’an yang dilakukan oleh sahabat, tabiin, dan generasi setelahnya pada masa lalu.

Kegiatan edukasi diawali dengan pemutaran film dokumenter ‘Sejarah Penyalinan Mushaf Al-Qur’an Masa Awal’ produksi BQMI dan dipandu secara langsung oleh Syaifuddin selaku edukator BQMI. Selain itu, untuk menambah pengetahuan terhadap berbagai tinggalan manuskrip Al-Qur’an masa awal turut serta dalam kegiatan ini beberapa koleksi BQMI yang ditampilkan dalam pameran mini yang bertemakan "Jejak Sejarah Penyalinan Mushaf Al-Qur’an dari Masa Ke Masa".

Di sela acara launching, Syaifuddin menyampaikan beberapa pesan, "Untuk mengawali penulisan ‘Manuskrip Al-Qur’an Utsman bin Affan’ ini, pertama kita tata niat kita semata-mata karena Allah dan cinta kita terhadap kitab suci Al-Qur'an. Kedua, hadirkan batin kita seolah-olah kita sedang berada di hadapan Kanjeng Nabi Saw dan para sahabat sebagaimana ketika manuskrip tersebut ditulis oleh para generasi sahabat atau tabi'in. Ketiga, gunakan peralatan tradisional seperti qolam bambu, tinta, serta kertas dengan baik dan benar. Keempat, tulislah dengan sungguh-sungguh dan hati-hati setiap huruf demi huruf, dan berbahagialah karena kita semua menjadi bagian dalam peristiwa penting Penulisan Mushaf Al-Qur'an Terpanjang dengan Kaligrafi Hijazi yang akan dicatatkan di Museum Rekor Indonesia (MURI),” terang Syaifuddin dalam sesi edukasi tersebut.

Rencananya, 27 Mei nanti hasil penulisan ini akan dibentangkan kurang lebih 2000 meter, sepanjang jalan di Gunung Menyan lokasi Pesantren Modern Sahid, Bogor. [Sy]

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved