Kudus, 17 Ramadhan 1446 H – Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus menggelar acara Menara Bertilawah dan Medar Mushaf Menara pada Minggu malam (16/3) di Gedung Menara, Kudus. Acara ini diawali dengan tadarusan dan pemutaran perjalanan Mushaf Menara, diikuti prosesi khidmat saat mushaf seberat 105 kg dengan ukuran panjang 105 cm dan lebar 76 cm dibawa oleh empat orang, diiringi para sesepuh Kudus dan tamu undangan.
Penulisan kata Bismillah pada mushaf dilakukan oleh Romo Kyai Sya'roni Ahmadi, kata Walyatalaththaf oleh Romo Kyai Mustofa Bisri, dan awal doa khataman oleh Romo Kyai Najib. Mushaf Menara ini ditulis oleh sembilan kaligrafer terbaik Kudus, menjadikannya karya istimewa yang mencerminkan keindahan dan kekayaan tradisi Islam di Kudus. Penulisan Mushaf Menara juga merupakan upaya pelestarian warisan mulia dari Romo Kyai Arwani Amin, Romo Kyai Hisyam Hayat, dan Romo Kyai Sya'roni Ahmadi.
Dalam sambutannya, Zarkasi Afif mewakili Kepala LPMQ menyampaikan apresiasi terhadap acara ini yang menjadi bagian dari pelaksanaan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 25 Tahun 1984 tentang Mushaf Standar Indonesia (MSI). KMA ini menetapkan tiga jenis Mushaf Standar Indonesia, yaitu Mushaf Usmani, Mushaf Bahriyah, dan Mushaf Braille.
"Penulisan Mushaf Menara adalah bagian dari pelestarian MSI Bahriyah yang memiliki kekhasan dalam tradisi penulisan mushaf di Indonesia, khususnya bagi para penghafal Al-Qur'an," ujar Zarkasi Afif.
Zarkasi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Yayasan Masjid Menara dan LPMQ dalam pengembangan Mushaf Menara. Kolaborasi ini dapat diwujudkan melalui pameran bersama Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI), digitalisasi, pembuatan font Mushaf Menara, dan penerjemahan mushaf. "Sebagai kota Al-Qur'an yang telah melahirkan banyak hafizh dan pakar Al-Qur'an, Kudus sudah seharusnya mulai menginisiasi pendirian Museum Al-Qur'an," tambahnya.
Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada LPMQ yang telah membersamai sejak awal proses penulisan, halaqah tentang penulisan mushaf, hingga prosesi medhar (launching). Sebagai kelanjutan dari upaya ini, panitia berencana menulis Mushaf Mudarosah yang akan dibagikan secara gratis untuk umat dalam waktu dekat dengan izin Allah.