Berkunjung ke LPMQ, Wamenag: Al-Qur’an Harus Menjadi Perhatian Serius

Berkunjung ke LPMQ, Wamenag: Al-Qur’an Harus Menjadi Perhatian Serius

Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag) Romo Syafi’i melakukan kunjungan kerja ke Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di Jakarta Timur pada Kamis (13/03/2025). Dalam kunjungannya, ia mengungkapkan rasa hormatnya kepada para pentashih Al-Qur’an yang bertugas di Kementerian Agama (Kemenag).

“Saya bertemu dengan pegawai-pegawai Kemenag yang paling mulia, yaitu para pentashih Al-Qur’an. Tugas mereka sehari-hari adalah mentashih atau memeriksa dengan teliti setiap master mushaf Al-Qur’an yang akan dicetak dan diterbitkan di Indonesia,” ujar Wamenag saat memberikan arahan di Masjid Bayt Al-Qur’an.

Ia menegaskan bahwa tugas ini memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam, sebagaimana tercantum dalam Surah Al-Hijr ayat 9: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.

Wamenag berpesan bahwa urusan terkait Al-Qur’an adalah hal yang harus ditangani dengan sangat serius. Sebab, Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang kesuciannya harus senantiasa dijaga.

“Islam tidak bisa dihancurkan karena umatnya masih berpedoman kepada Al-Qur’an,” tegasnya.

Romo Syafi’i juga bersyukur dapat bertemu langsung dengan para pegawai yang bertugas sebagai pentashih Al-Qur’an. Menurutnya, mereka adalah pasukan yang berperan penting dalam menjaga keaslian Al-Qur’an.

“Alhamdulillah, di Kemenag ada pasukan-pasukan Allah, yaitu para pegawai pentashihan Al-Qur’an yang menggunakan segenap kemampuannya untuk menjaga keaslian Al-Qur’an,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wamenag menjelaskan bahwa Kemenag memiliki dua portofolio utama, yakni pendidikan keagamaan dan pelayanan keagamaan. Ia menegaskan bahwa tugas-tugas LPMQ, seperti pentashihan Al-Qur’an, pengkajian Al-Qur’an, serta pengelolaan Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal, merupakan bagian dari pelayanan keagamaan.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa secara kelembagaan, LPMQ seharusnya berada di bawah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam), bukan di bawah Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM). Selain itu, ia juga mengusulkan agar eselonisasi LPMQ ditingkatkan dari eselon 2B menjadi eselon 2A.

Terkait hal ini, Wamenag menyebut dirinya telah berdiskusi dengan Kepala BMBPSDM, Prof. Ali Ramdhani.

“Saya minta kepada Prof. Ali Ramdhani, tolong dibuatkan naskah akademik untuk menggabungkan LPMQ dengan Unit Pencetakan Al-Qur’an (UPQ),” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong agar penyusunan naskah akademik ini dapat segera dilakukan agar implementasinya bisa direalisasikan pada tahun mendatang.

“Segera susun naskah akademik tahun ini dan ajukan. Insyaallah tahun depan kita eksekusi,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Wamenag Romo Syafi’i menegaskan komitmennya untuk ikut serta dalam upaya penjagaan Al-Qur’an.

“Untuk urusan Al-Qur’an, saya siap menjadi pesuruh tuan-tuan yang mulia ini,” tandasnya dengan penuh kesungguhan.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved