Bayt Al-Qur’an Museum Istiqlal (BQMI) dan perpustakaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) ditargetkan mendapatkan nilai akreditasi A pada tahun depan. Banyak persiapan dan perbaikan yang harus dilakukan terkait dengan kelengkapan administrasi dan sarana-pra sarana.
Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, dalam agenda Evaluasi Pengelolaan Museum, Kamis (21/09/2023) menyampaikan mendapatkan tugas untuk melaksanakan perbaikan museum dan perpustakaan yang dikelola oleh LPMQ. Keduanya harus dikelola dengan baik dan sesuai standar yang bagus sesuai standarnya masing-masing.
“Kita evaluasi pengelolaan Bayt Al-Qur’an Museum Istiqlal (BQMI), saya akan fokus mengawal proses akreditasi. Ketika pelantikan JF Pentashih Kaban (Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama-red) menyampaikan terkait museum. Ada dua agenda besar; pertama tentang proses standardisasi museum dan kedua akreditasi perpustakaan,” ucapnya.
Terkait standardisasi museum, ia menugaskan kepada tim pengelola Bayt Al-Qur’an dan tim pengelola Perpustakaan agar bisa dilakukan secepatnya proses persiapan dan dilanjutkan visitasi atau penilaian. Sesuai target dari Perkin (Perjanjian Kinerja) kepala LPMQ kepada Kepala Balitbang Diklat, BQMI dan perpustakaan ditargetkan mendapatkan nilai standar A.
“Saya berharap maksimal Juli (tahun 2024), kalau bisa April lebih bagus (pendaftaran standardisasi). Target kita nilai A, harus kita penuhi. Agendakan setiap bulan kita evaluasi persiapannya. Untuk visitasi perpustakaan kita siapkan juga tahun depan. Tapi tentunya sesuai dengan kesanggupan SDM kita,” tegasnya.
Kepala LPMQ berharap BQMI kembali ramai seperti dahulu sebelum masa pandemi dan masa renovasi Taman Mini Indonesia Indah. Untuk mencapai target itu, diharapkan banyak melakukan inovasi promosi melalui berbagai media sosial, baik menggunakan media promosi BQMI maupun media sosial LPMQ, atau bisa menggandeng media milik Kementerian Agama.
“Siapkan program inovasi untuk mengundang pengunjung, bisa melalui promosi, melalui media sosial. Bisa melalui media sosialnya LPMQ, Badan Litbang, atau Kementerian Agama. Petugas pemandu bisa juga mempromosikan media sosial kita, instagram atau youtube. Saat ini yang promosi atau branding yang efektif adalah melalui media sosial,” tutup pria yang akrab disapa Aziz. [Ath]
Editor: Mustopa