Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, MA, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Bimbingan Karir Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Acara ini berlangsung pada Selasa (17/12/2024) di kampus IIQ Jakarta. Kegaitan ini sekaligus menjadi momen penandatanganan nota kesepahaman antara IIQ dan LPMQ.
Kegiatan bertema “Prepare Yourself, For Your Future: Lulusan FUD Bisa Jadi Apa?” ini dihadiri oleh Rektor IIQ Jakarta, Dr. Hj. Nadjematul Faizah, beserta jajaran pimpinan seperti Pembantu Rektor I dan III, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Kepala Biro AUAK, serta para mahasiswa IIQ. Acara ini bertujuan memberikan wawasan karir bagi mahasiswa, khususnya lulusan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
Dalam paparannya, Abdul Aziz Sidqi menyampaikan bahwa alumni IIQ memiliki peluang karir yang sangat luas berkat kompetensi mereka sebagai penjaga Al-Qur’an. “Alumni IIQ, khususnya dari Jurusan IAT dan KPI, tidak perlu merasa gelisah. Para penjaga Al-Qur’an akan senantiasa dijaga oleh Allah. Karena Al-Qur’an adalah kalamullah dan Allah sendiri yang menjaganya,” ujar Aziz penuh keyakinan.
Aziz menjelaskan, LPMQ membuka peluang karir melalui dua Jabatan Fungsional (JF) yang sangat relevan dengan keilmuan alumni IIQ, yaitu Jabatan Fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur’an (JF PMQ) dan Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an (JF PTQ). “Alumni IIQ diharapkan mampu mewarnai kedua jabatan fungsional ini. Peluang ini sangat terbuka karena erat kaitannya dengan keilmuan Al-Qur’an yang selama ini digeluti mahasiwa IIQ,” ungkapnya.
Aziz juga memberikan tiga tips agar pekerjaan terasa ringan dan menyenangkan. Pertama, bekerja dengan serius. Kedua, bekerja dengan hati. Ketiga, mencerminkan akhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an. “Bekerja di mana saja sebenarnya sama. Yang penting adalah kesungguhan, bekerja dengan hati, dan selalu menjadikan petunjuk Al-Qur’an sebagai pedoman. Jangan sampai melanggar nilai-nilai tersebut,” jelasnya.
Aziz menambahkan bahwa kualitas kerja seorang alumni IIQ seharusnya mencerminkan nilai-nilai luhur yang tertanam dalam Al-Qur’an. “Kita adalah para penjaga Al-Qur’an. Oleh karena itu, akhlak kita harus menjadi cerminan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci ini,” imbuhnya.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IIQ Jakarta dan LPMQ. Abdul Aziz mengungkapkan bahwa kerjasama antara kedua lembaga ini sebenarnya telah terjalin sejak lama, bahkan sejak era Prof. Ibrahim Hosen, pendiri IIQ, pada tahun 1960-an.
“Kerjasama ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 1960-an, LPMQ telah menjalin hubungan erat dengan IIQ melalui Prof. Ibrahim Hosen. Harapan saya, kemitraan ini terus berkembang dan mendatangkan keberkahan bagi kedua lembaga,” ujar Aziz menutup sambutannya.