ToT Al-Qur’an Isyarat ke-3: LPMQ Perkenalkan MQI Metode Tilawah

ToT Al-Qur’an Isyarat ke-3: LPMQ Perkenalkan MQI Metode Tilawah

Yogyakarta – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) memperkenalkan Mushaf Al-Quran Isyarat (MQI) Metode Tilawah kepada peserta Training of Trainer Quran isyarat ke-3. Kegiatan ini digelar pada Selasa (29/04/2025) di Yogyakarta dan diikuti oleh 30 orang peserta.

ToT ini terselenggara atas kolaborasi beberapa pihak, antara lain Baitulmaal Muamalat (BMM), Amgala Foundation, Quran Learning Center (QLC), serta LPMQ sebagai bagian dari Kementerian Agama RI yang bertanggung jawab atas penerbitan mushaf dan kajian-kajian Al-Qur’an, khususnya bagi penyandang disabilitas Tuli.

Dalam sambutannya, Bagus, perwakilan dari LPMQ, menjelaskan bahwa MQI Metode Tilawah 30 juz terbit pada tahun 2024. Sehingga, saat ini LPMQ telah menerbitkan dua varian mushaf untuk penyandang Tuli, yaitu MQI Metode Kitabah 30 juz dan MQI metode Tilawah 30 juz. Selain itu, menurut Bagus, pada tahun 2024 LPMQ juga menerbitkan Kamus Kosa Isyarat Keislaman Jilid 2. “Selain MQI Metode Tilawah, produk terbaru yang kami terbitkan di tahun 2024 adalah Kamus Kosa Isyarat Keislaman (KKIK) Jilid 2, yang memuat istilah-istilah terkait Al-Qur’an dan Ilmu Tajwid,” ungkap Bagus di hadapan peserta ToT.

Ia menambahkan bahwa ToT ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur’an isyarat. Selain itu, Bagus berharap, usai ToT peserta bisa memulai menambah wawasannya tentang Al-Quran melalui KKIK Jilid 1 dan 2.

“Kalau sudah mampu membaca Al-Qur’an Isyarat, tambah kompetensinya dengan memahami hal-hal penting terkait Al-Qur’an yang sudah disusun dalam KKIK,” ujarnya memberi motivasi.

Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, dan seluruh peserta akan mengikuti evaluasi di akhir kegiatan untuk mengukur pemahaman serta keterampilan mereka dalam menyampaikan materi Al-Qur’an secara isyarat.

Bagus juga menyoroti bahwa layanan literasi keagamaan bagi penyandang Tuli masih tergolong baru di lingkungan Kementerian Agama.

“Upaya Kemenag untuk memberikan layanan kepada orang-orang Tuli baru dimulai pada tahun 2020. Ini tentu tertinggal dibandingkan layanan untuk tunanetra yang sudah dilakukan sejak tahun 70-an,” paparnya.

Karena itu, ia sangat mengapresiasi peran serta berbagai lembaga dalam menyukseskan kegiatan ini. Dukungan dari BMM, Amgala Foundation, dan QLC dinilai penting dalam memperluas jaringan pengajar Al-Qur’an isyarat di Indonesia.

LPMQ sendiri telah menghasilkan berbagai produk literasi Al-Qur’an untuk penyandang Tuli, antara lain: Buku Pedoman Membaca Al-Qur’an Isyarat (2022), MQI Metode Kitabah 30 Juz (2023), Digitalisasi Mushaf Isyarat, serta Kamus Kosa Isyarat Keislaman (KKIK) Jilid 1 dan 2.

Melalui ToT Al-Qur’an Isyarat ini, diharapkan akan lahir lebih banyak lagi pengajar di berbagai wilayah. Dengan demikian, para penyandang Tuli dapat lebih mudah memperoleh layanan pembelajaran Al-Qur’an Isyarat.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved