Di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Wakil Menteri Agama Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi (KSA), Dr. Awad bin Sabti Al-Anzi menyempatkan untuk berkunjung di Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI), TMII. Dalam kunjungan ini, Syekh Awad yang didampingi oleh Kepala Atase Agama Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia. Syekh Awad beserta rombongan berkeliling melihat koleksi-koleksi yang dipamerkan di Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal.
“Hari ini, saya mendapatkan kehormatan untuk mengunjungi Bayt al-Qur’an, sebuah landmark besar yang konsern dalam mencetak al-Qur’an dan menyajikannya kepada masyarakat dalam berbagai bentuk dan cara. Dan yang baru saja saya dengar, yang terkait dengan masyarakat berkebutuhan khusus. Ini benar-benar karya dan usaha yang sangat besar. Kepedulian terhadap al-Qur’an adalah kehormatan. Setiap muslim hendaknya peduli terhadap al-Qur’an ini”, ujar Syekh Awad.
Dimulai dari melihat koleksi Mushaf Al-Qur’an terbesar, Mushaf Wonosobo “ini adalah Al-Qur’an terbesar di dunia yang pernah saya lihat’, ujar Dr. Awad. Kemudian memasuki ruang pamer manuskrip Al-Qur’an. Pada bagian display manuskrip Al-Qur’an Nusantara beliau melihat detail koleksi satu persatu. Kemudian ke ruang pamer mushaf kontemporer untuk melihat manuskrip mushaf Al-Qur’an dan dilanjutkan ke ruang pamer Museum Istiqlal.
“Tadi kami telah menyaksikan pameran dan berkeliling di dalam museum ini dan sebelumnya di ruang pamer. Saya melihat perhatian yang besar terhadap al-Qur’an. Sangat menggembirakan, bahwa perhatian terhadap al-Qur’an dari segi pencetakan, penerjemahan, dan pengajaran dengan cara yang seperti ini. Ini adalah tempat yang agung dan besar untuk memberikan pelayanan al-Qur’an kepada warga negara Republik Indonesia dan negara-negara sekitar yang berbicara dengan bahasa ini. Terima kasih kepada saudara-saudara sekalian atas semua apa yang baru saja kami dengar dan kami lihat.” Kata Syekh Awad dalam sesi wawancara”, ucap Dr. Awad dalam sesi wawancara. (Sy)